Ban Lion Air Meleleh di Bandara Sultan Thaha, 214 Penumpang Terpaksa Diturunkan, Apa Penyebabnya?
Insiden ban pesawat Lion Air JT603 memeleh terjadi di Bandara Sultan Thaha Saifuddin, Jambi. Berikut penjelasan pihak bandara dan maskapai.
Penulis:
Endra Kurniawan
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Insiden ban pesawat Lion Air memeleh terjadi di Bandara Sultan Thaha Saifuddin, Jambi.
Insiden ban Lion Air meleleh dilaporkan pada Kamis (10/4/2025) sekira pukul 14.30 WIB.
Akibat kejadian ini, para penumpang rute Jambi–Jakarta terpaksa diturunkan.
Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-603 yang dijadwalkan terbang dari Bandara Sultan Thaha Jambi (DJB) menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK), membawa 214 penumpang dan 7 kru.
GM Bandara Sultan Thaha Jambi, Ardon Marbun membenarkan insiden ban Lion Air meleleh tersebut.
Ia mengatakan, ban pesawat dapat meleleh disebabkan karena faktor cuaca panas.
"Hari ini cukup panas, sehingga ban pesawat meleh," katanya, dikutip dari TribunJambi.com, Jumat (11/4/2025).
Baca juga: Motif Porter Lion Air Bobol Koper Penumpang, Diduga Butuh Uang, Istri sedang Hamil 7 Bulan
Ardon melanjutkan, cuaca panas juga membuat aspal landasan pacu menjadi lunak.
Fenomena tersebut dikenal sebagai lendutan.
Aktivitas di Bandara Sultan Thaha sempat dihentikan beberapa jam mulai pukul 15.30 WIB hingga 17.30 WIB.
"Akibat kejadian ini, bandara harus kita closed sampai jam 17.30 WIB untuk evakuasi pesawat tersebut," tambahnya.
Akibat penutupan, sejumlah penerbangan dari dan menuju Bandara Sultan Thaha sempat tertunda.
Ardon memastikan, landasan pacu bisa digunakan kembali pukul 18.00 WIB.
"Saat ini landasan pacu sudah dapat digunakan dan operasional kembali dibuka," jelasnya.
Maskapai membantah
Pihak maskapai Lion Air membantah ban pesawat miliknya meleleh hingga menyebabkan gagal terbang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.