Kamis, 2 Oktober 2025

Ibu di Buton Tewas Dililit Piton, Kenapa Ular Sulawesi Bisa Memangsa Manusia?

Ibu di Buton tewas dililit piton 6,5 meter. Pakar ungkap alasan ular di Sulawesi kerap memangsa manusia dan jadi predator puncak di rantai makanan.

Editor: Glery Lazuardi
HD
ULAR PITON MEMANGSA MANUSIA - Warga mengevakuasi jenazah Wa Siti, korban yang tewas dililit piton sepanjang 6,5 meter di Buton, Sulawesi Tenggara. Insiden ini kembali soroti potensi bahaya piton liar di kawasan hutan Sulawesi. 

Ia menyarankan masyarakat membawa anjing saat beraktivitas di kebun sebagai bentuk pencegahan terhadap serangan hewan liar.

Peran Penting Piton dalam Ekosistem

“Ular piton berukuran besar biasanya memangsa babi hutan dan mamalia-mamalia besar lainnya. Piton juga mengendalikan populasi babi hutan agar tidak meresahkan masyarakat,” ujar Amir.

Perburuan liar terhadap babi hutan bisa mengganggu keseimbangan ekosistem dan mendorong piton untuk mencari mangsa alternatif, termasuk manusia.

Adaptasi Piton di Alam dan Perkotaan

“Selain berukuran panjang dan besar, kemampuan adaptasi ular ini sangat baik. Ular ini bisa bertahan hidup di tengah perkotaan dan memangsa hewan-hewan kecil seperti tikus atau ayam,” katanya.

Ular piton mencerna mangsa selama 1–2 minggu, tergantung ukuran mangsanya, dengan bantuan asam lambung berkadar tinggi.

Jenis Piton yang Dilindungi di Indonesia

Amir juga menyampaikan bahwa meskipun populasi sanca batik masih stabil, ada tiga jenis piton lain yang sudah berstatus dilindungi:

Sanca Bodo (Python molurus) – Jawa, Bali, NTB

Sanca Hijau (Chondropython viridis) – Papua

Sanca Timur (Python timorensis) – NTT dan Pulau Timor

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Kenapa Piton di Sulawesi Memangsa Manusia? Ini Penjelasan Ahli, Teranyar Nenek Maga Ditelan di Kebun, 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved