Selasa, 26 Agustus 2025

Kronologi Anggota Polisi Tewas Ditikam OTK, Polres Buton: Gugur Saat Menjalankan Tugas 

Penusukan Aipda FI berawal saat kepolisian mendapat informasi penikaman di salah satu desa dengan terduga pelaku dari desa lainnya

Editor: Eko Sutriyanto
Istimewa
POLISI TEWAS DITIKAM - Kronologi anggota polisi, Aipda FI, ditikam orang tak dikenal (OTK) hingga meninggal dunia di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra). Peristiwa penikaman yang membuat anggota Polri tersebut meregang nyawa saat bertugas terjadi di Desa Karya Jaya, Kecamatan Siotapina, pada Senin (13/04/2025) dinihari sekitar pukul 01.50 wita. (Istimewa) 

"Jenazah akan dikuburkan malam ini di pemakaman keluarga di Kelurahan Wakoko, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton,” ujar Suwito.

Pelaku Buron

Kepala Kepolisian Resor atau Kapolres Buton, AKBP Ali Rais Ndraha mengatakan pelaku penikaman anggotanya masih buron.

"Iya pelakunya masih dilidik (penyelidikan)," ungkapnya melalui pesan seluler, Senin (14/4/2025).

Kata dia, sudah ada informasi awal tentang terduga pelaku dan sedang dilakukan pendalaman oleh Unit Opsnal Polres dan Unit Reskrim Polsek Jajaran.

AKBP Ali menjelaskan Aipda Fajar Iwu (40) ditikam saat mengamankan keributan di Desa Karya Jaya, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (14/4/2025) sekira pukul 01.50 Wita.

Baca juga: Kronologi Penikaman Hakim Gusnahari di Batam, Diduga Pelaku 2 Orang dan Telah Direncanakan

"Awalnya, Aipda Fajar bersama anggota lainnya mengecek laporan penikaman di Desa Ambuau Togo Lasalimu Selatan yang diduga pelakunya adalah warga Desa Karya Jaya Kecamatan Siotapina," jelasnya.

Insiden penikaman ini juga memicu adanya ketegangan antarpemuda di dua desa tersebut.

Kemudian anggota Polsek Ambuau Indah dan Polsek Sampuabalo menuju ke perbatasan antardesa untuk mengecek rumah orangtua terduga pelaku penikaman di Desa Karya Jaya.

Lalu saat Aipda Fajar bersama anggota lainnya sedang duduk di balkon rumah orangtua terduga pelaku, tetiba satu orang tak dikenal mengayunkan pisau dan mengenai tangan dan perut korban.

 "Satu OTK naik tangga langsung menerobos tempat anggota sedang duduk sambil mengayunkan pisau/badik kira-kira panjang 30 cm dan mengenai salah satu anggota yakni Aipda Fajar Iwu," ungkap AKBP Ali.

Selanjutnya, terduga pelaku melarikan diri dengan cara melompat dari balkon usai menikam Aipda Fajar Iwu.

Sementara itu, korban mengalami luka sobek di lengan dan perut sebelah kanan.

Aipda Fajar sempat dirawat di RSUD Pasarwajo, tapi kondisinya semakin menurun dan dinyatakan meninggal.  (TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono/La Ode Ahlun Wahid/La Ode Ari)

 

Sumber: Tribun Sultra
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan