Kasus Pelecehan Pasien di Garut Disorot Dedi Mulyadi, Tim Khusus Dibentuk untuk Buru Dokter Syafril
Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi minta praktik dokter Syafril dicabut. Diduga lecehkan pasien wanita saat USG di klinik Garut. Pelaku diburu kepolisian.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Febri Prasetyo
"Gak ada dok, USG tranabdomen, tangan kanan di probe USG tangan kiri di keyboard USG."
"Kalau pun perlu menaikkan baju sampe setinggi dada, mintalah pasien untuk menaikkan sendiri, atau asisten bidan yg membantu. Jangan kita sendiri."
"Banyak langkah menghindari fitnah dan pelecehan," tulis teman dokter Mirza.
Baca juga: Muhammad Syafril Firdaus, Sp.OG, Dokter Kandungan di Garut Diduga Lecehkan Pasien
Kata Dinkes Garut
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani, menyatakan kasus serupa sempat terjadi satu tahun lalu.
Ia belum mengetahui pelaku pelecehan sama dengan kasus setahun lalu atau tidak.
"Dulu ada yang laporan ke Dinkes dan itu sudah diselesaikan, kalau tidak salah waktu itu memang sudah melibatkan pihak aparat," bebernya.
Dari data Dinkes, pelaku tidak berstatus aparatur sipil negara (ASN) meski sempat melakukan praktik di sebuah rumah sakit milik pemerintah.
"Saya harus lihat lagi datanya ya, memang waktu itu (2024) sempat ada laporan dan sempat diselesaikan," imbuhnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Polisi Bentuk Tim Khusus Kejar Dokter Kandungan Cabul yang Lecehkan Pasien di Garut dan Kompas.com dengan judul Dugaan Pelecehan Seksual Dokter Kandungan di Garut, Dinkes Akui Pernah Tangani Kasus Serupa
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJbar.id/Nandri) (Kompas.com/Ari)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.