Jumat, 15 Agustus 2025

Reaktivasi 11 Jalur Kereta di Jawa Barat, Dedi Mulyadi: KRL Terintegrasi Cikarang sampai Subang

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyebut, 11 jalur kereta api di Jawa Barat bakal diaktifkan kembali atau reaktivasi, termasuk pengembangan KRL

Kolase Istimewa/Instagram @dedimulyadi71
11 JALUR KERETA - Kolase foto kereta api KA Pasundan dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyebut, 11 jalur kereta api di Jawa Barat bakal diaktifkan kembali atau reaktivasi, termasuk pengembangan KRL dari Cikarang terintegrasi sampai kawasan industri di Subang 

Permohonan maaf tersebut ia unggah di akun media sosialnya dengan judul caption "Maafkan kalau saya selalu bikin kegaduhan" pada Minggu (13/4/2025).

Orang nomor satu di Jabar tersebut meminta maaf atas tindakannya sebagai Gubernur Jabar acap kali membuat kegaduhan.

Ia mengakui bahwa sejumlah kebijakannya sebagai pemimpin di Jabar kerap mendapat respons yang tidak disukai oleh sebagian orang.

"Untuk seluruh masyarkat jawa barat saya menyampaikan permohonan maaf apabila saya setiap hari membuat kegaduhan dengan berbagai langkah dan kebijakan dan tentunya banyak yang tidak menyukainya," kata Dedi Mulyadi, dikutip dari akun Instagram-nya, Senin (14/4/2025).

KDM, sapaan akrab Dedi Mulyadi, berujar memang banyak yang sudah secara terbuka melontarkan kritikan terhadap kebijakannya.

Walau demikian, ia mengaku menerima kritikan itu dengan baik.

"Banyak yang mereka secara terbuka melakukan autokritik, dan saya menerima autokritik itu dengan baik, karena sahabat yang baik adalah sahabat yang mengingatkan," ujarnya.

Sejumlah kritikan tersebut di antaranya disampaikan dalam debat suatu acara televisi.

Baca juga: Kronologi Bupati Purwakarta Copot Kepsek SD Dedi Mulyadi karena Suruh Siswa Pakai Baju Lebaran

Ia dinilai saat bertindak tegas terkesan buru-buru sehingga prosedur dan aturan saat bertindak menjadi pertanyaan.

Akan tetapi, di sisi lain menurut Dedi tak sedikit warga yang merasa puas dengan tindakan dan gebrakannya itu.

"Tetapi juga banyak publik yang punya harapan terpuaskan," ujarnya.

"Saya jadi pemimpin hidup di antara dua, yang suka dan tidak suka, yang menyetujui dan yang tidak menyetujui."

"Dan keduanya adalah warga saya, warga Jawa Barat, meski pun sekarang yang berkomentar bukan rakyat Jawa Barat saja," tuturnya.

Sosok yang kritik Dedi Mulyadi

Toni RM, pengacara kasus Vina, menyampaikan kritikan terhadap kebijakan Dedi Mulyadi dalam debat di acara televisi.

Dedi Mulyadi dinilai ketika bertindak tegas terkesan buru-buru atau langsung sehingga prosedur dan aturan saat bertindak menjadi pertanyaan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan