Dokter Tirta Kecewa Ada Dokter Kandungan Diduga Lecehkan Pasien: Lama-lama Tambah Remuk
Influencer sekaligus Dokter Tirta Mandira Hudhi alias Dokter Tirta ikut mengomentari kasus dokter kandungan diduga lecehkan pasiennya di Garut.
Penulis:
Endra Kurniawan
Editor:
Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Influencer sekaligus Dokter Tirta Mandira Hudhi alias Dokter Tirta ikut mengomentari kasus dokter kandungan diduga lecehkan pasiennya di Garut, Jawa Barat.
Menurutnya, dugaan pelecehan tersebut bisa merusak kepercayaan pasien kepada dokter.
Terlebih, kasus pelecehan yang melibatkan dokter bukan kali ini saja terjadi.
Sebelumnya, Dokter Tirta juga bersuara terkait dokter residen rudapaksa anak pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, beberapa waktu lalu.
"Chaos banget ini. Lama-lama tambah remuk trust (kepercayaan,red) pasien ke dokternya," katanya, dikutip dari akun @tirta_cipeng, Rabu (16/4/2025).
Baca juga: Kronologi Terbongkarnya Aksi Dokter Syafril Lecehkan Ibu Hamil di Garut, Berawal Dari Keluhan Pasien
Dokter kelahiran 30 Juli 1991 itu, juga meminta pihak berwenang melakukan investigasi terkait kasus ini.
Di sisi lain, Dokter Tirta turut bersimpati kepada korban.
"Support korban dulu yang sekarang. Investigasi wajib!," tegasnya.
Dokter Tirta dalam cuitannya meluapkan kekecewaannya.
Ia mempertanyakan aksi dokter kandungan tersebut, yang terekam kamera CCTV.
"Jujur melihat cctv ini ya mengecewakan, harus ada investigasi penting. Support korban dahulu. Penting."
"Dan dokter terkait harus menjelaskan kenapa dia melakukan itu, terkait pemeriksaan apa ga? Kalo bagian pemeriksaan harusnya dia informed consent dahulu. Ini wajib," tulis dia.
Kenapa pasien tak berteriak?
Dokter Tirta membagikan hasil pengamatannya terkait video kejadian viral.
Ia mencoba menjelaskan sekaligus menjawab pertanyaan warganet yang heran kenapa pasien tidak berteriak saat dilecehkan.
Pertama menurut Dokter Tirta, pasien ketika kejadian mengalami kebingungan.
Baca juga: M Syafril Firdaus Ditangkap Kurang dari 24 Jam, Dokter Kandungan Viral Kasus Pelecehan di Garut
"Karena pasien tentunya pasti trust dengan dokternya, mau negur juga bingung, serba kalut. Ngiranya itu prosedur pemeriksaan," tulisnya.
Kedua, Dokter Tirta menurut hematnya, pasien mengalami blank atau freeze.
"Analoginya yang mirip, kamu kecelakaan di jalan, sampe jatuh ngglasar ringan.
Itu di awal-awal tiba-tiba pasti linglung, blank. Karena otak butuh waktu buat reaksinya
Nah apalagi kejadian seperti CCTV tersebut, pasien itu campur aduk, panik, takut, bingung kalut. Jadi malah ngefreeze," tandas dia.
Kini ditangkap
Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Joko Prihatin menjelaskan, pihaknya berhasil menangkap terduga pelaku M Syafril Firdaus alias MSF tidak lama setelah kasusnya viral.
"Sudah kami amankan terduga pelaku berinisial MSF, penangkapan kurang dari 24 jam," katanya, dikutip dari TribunJabar.id.
AKP Joko belum bisa membeberkan informasi lebih lanjut terkait kasus ini.
Baca juga: Dokter Kandungan Syafril Ditangkap, Kasus Pelecehan Terungkap seusai Pihak Klinik Mengecek CCTV
MSF hingga kini masih menjalani pemeriksaan oleh Polres Garut.
"Mohon waktu kita sedang melakukan pemeriksaan intensif terhadap terduga," ungkapnya.
Informasi tambahan, sudah ada 2 korban yang mengaku telah menjadi korban pelecehan MSF.
Sedangkan aksi pelecehan terjadi di Klinik KH, Garut pada Juli 2024 silam.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul BREAKING NEWS: Dokter Kandungan Cabul Akhirnya Ditangkap, Polres Garut Gali Kronologi dan Motif
(Tribunnews.com/Endra) (TribunJabar.id/Sidqi Al Ghifari)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.