Jumat, 8 Agustus 2025

Mobil Diamuk Massa di Cianjur Ternyata Bawa Jerigen BBM, Diduga untuk Distribusi Ilegal

Insiden Avanza diamuk massa di Cianjur karena kabur usai tabrak Fortuner ungkap potensi praktik distribusi BBM ilegal seiring temuan jerigen BBM

Editor: Eko Sutriyanto
Tribun Jabar/ Fauzi Noviandi
MOBIL RUSAK - Mobil Toyota Avanza yang membawa sejumlah jerigen bekas berisikan BBM di Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, Rabu (16/4/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR – Sebuah mobil Toyota Avanza bernomor polisi B 8210 QW menjadi sorotan publik setelah viral diamuk massa di Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, pada Senin (14/4/2025).

Insiden bermula dari kecelakaan lalu lintas ringan, namun berujung pada pengungkapan aktivitas mencurigakan: mobil tersebut membawa sejumlah jerigen berisi Bahan Bakar Minyak (BBM).

Peristiwa ini tak hanya memancing emosi warga sekitar, tetapi juga membuka pertanyaan besar soal kemungkinan praktik ilegal pengangkutan dan distribusi BBM yang masih marak terjadi di sejumlah daerah.

Kapolsek Cikalongkulon AKP Arif Titim mengatakan, pengemudi Avanza kabur setelah menyenggol mobil Fortuner di Jalan Cikalongkulon.

Aksi pelarian ini membuat warga curiga dan langsung melakukan pengejaran.

Baca juga: Mayat yang Mengapung dengan Jiregen di Perairan Teluk Prigi Trenggalek Belum Ditemukan Tim Pencari

Tak lama kemudian, mobil ditemukan dalam kondisi ditinggalkan di area perkebunan.

Warga yang geram meluapkan amarahnya dengan merusak kendaraan tersebut.

“Saat dicek, di dalam mobil ditemukan beberapa jeriken bekas berisi BBM, diduga dibawa dari SPBU,” ujar AKP Arif.

Dugaan Praktik Ilegal Masih Didalami

Meski sempat muncul dugaan bahwa kendaraan tersebut terlibat dalam aksi pencurian BBM, pihak kepolisian membantah tudingan tersebut berdasarkan hasil konfirmasi ke SPBU terdekat.

Namun, penyelidikan belum berhenti.

“Kami masih mendalami kemungkinan adanya aktivitas ilegal lainnya, dan berkoordinasi dengan Unit Tipiter Polres Cianjur untuk langkah lanjutan,” kata Arif.

Penemuan jerigen BBM dalam mobil pribadi bukan hal baru. 

Modus ini kerap digunakan oleh oknum untuk menimbun atau menyuplai BBM secara ilegal, terutama di wilayah-wilayah yang memiliki akses terbatas atau harga jual eceran yang tinggi.

Dalam banyak kasus, mobil dengan pelat nomor palsu dan modifikasi tangki sering digunakan untuk membeli BBM dalam jumlah besar dari SPBU, kemudian dijual kembali di luar jalur resmi.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap aktivitas pengangkutan BBM mencurigakan di wilayahnya.

Peran serta warga dalam melaporkan kejadian seperti ini bisa membantu mengungkap jaringan distribusi ilegal yang berpotensi merugikan negara.

“Kalau ada mobil yang sering bolak-balik SPBU dengan jerigen, atau aktivitas mencurigakan lainnya, segera laporkan ke petugas,” pungkas Arif.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan