Dokter Lakukan Pelecehan Seksual
Syafril Dokter Kandungan Cabul di Garut Minta Polisi Tak Halangi Komunikasi dengan Keluarga
Sudah ditangkap dan jadi tersangka, Syafril dokter obgyn yang cabuli pasien di Garut minta polisi tak halangi komunikasi dengan keluarganya.
Penulis:
Nina Yuniar
Editor:
Pravitri Retno W
Tiga hari kemudian, MSF menggunakan layanan ojek online, mendatangi rumah orang tua korban untuk menyuntikkan vaksin tersebut menggunakan ojek online.
Setelah selesai, tersangka meminta korban untuk mengantarkannya ke indekos miliknya.
"Saat sampai korban menyerahkan uang pembayaran vaksin kemudian ditolak oleh tersangka, tersangka meminta korban menyerahkannya di dalam kos," ungkap Fajar.
"Keduanya kemudian masuk, tersangka lalu mengunci kamar kos dan melakukan perbuatannya dengan mendorong korban ke kasur," tambahnya.
Pria 33 tahun itu kemudian mulai melakukan perbuatan asusila terhadap korban.
Baca juga: Cabuli Ibu Hamil saat USG di Garut, Syafril Terancam Kehilangan Gelar Dokter dan Izin Praktik
Korban yang dilecehkan MSF, akhirnya berhasil melawan dan melarikan diri dari kamar kos tersangka.
AED lantas melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Sejauh ini, pihak kepolisian telah memeriksa 10 orang.
Atas perbuatan bejatnya, tersangka MSF dijerat Pasal 6 huruf b dan/atau c Jo Pasal 15 ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS), dan Pasal 308 UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
MSF terancam hukuman penjara maksimal 12 tahun dan/atau denda hingga Rp 300 juta.
Video Viral Dokter Cabuli Pasien
Sebelumnya, viral video rekaman CCTV sebuah klinik di Garut yang merekam aksi bejat MSF terhadap pasiennya.
Dalam video viral itu, tampak MSF yang mengenakan baju batik lengan panjang dan celana panjang hitam sedang memeriksa ibu hamil di dalam sebuah ruangan kecil.
Pasien tersebut sedang melakukan pemeriksaan USG di bagian perut.
Namun, saat melakukan USG, MSF justru berbuat hal tak senonoh terhadap pasiennya yang sedang hamil tersebut.
Terlihat tangan kanan MSF memegang alat USG, sedangkan tangan kirinya itu masuk ke bagian dalam baju pasien.
MSF terlihat memasukkan tangan kirinya hingga ke bagian sensitif pasien.
Dalam video itu juga terlihat bahwa sang pasien tidak nyaman atas perilaku asusila MSF.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pesan Dokter Cabul di Garut dari Balik Jeruji Besi, Tak Ingin Komunikasi dengan Keluarga Dihalangi
(Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunJabar.id/Sidqi Al Ghifari)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.