Jumat, 3 Oktober 2025

Sosok Riyadh Ikhsan, Ketua Perdoski Medan yang Jadi Tersangka Penganiayaan Sesama Dokter

Berikut sosok Riyadh Ikhsan, Ketua Perdoski Medan yang menjadi tersangka penganiayaan terhadap sesama dokter bernama Dewiyana Simbolon.

Kolase Tribunnews.com/Tangkapan layar dari laman USU/Tribun Medan
DOKTER ANIAYA DOKTER - Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) cabang Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Riyadh Ikhsan ditetapkan menjadi tersangka penganiayaan terhadap sesama dokter bernama Dewiyana Simbolon. Penganiayaan terjadi pada 4 November 2024 lalu ketika mereka bertemu membahas pekerjaan. Lalu, penganiayaan dilakukan Riyadh setelah Dewiyana mengangkat telepon dari ibunya. Korban mengatakan penganiayaan dilakukan tersangka diduga akibat adanya rekaman percakapan. 

Setelah itu, dia kembali terpilih secara aklamasi pada 1 September 2024 lalu.

Kronologi Penganiayaan

Sementara kronologi penganiayaan yang dilakukan Riyadh Ikhsan terhadap sesama dokter yaitu Dewiyana Simbolon berawal ketika mereka bertemu untuk membahas pekerjaan pada 4 November 2024 lalu.

Lalu, saat pertemuan tersebut, tiba-tiba ponsel milik Dewiyana berbunyi karena sang ibu menghubunginya.

Lantas, Dewiyana pun meminta izin ke Riyadh untuk mengangkat telepon dari ibunya tersebut.

Namun, Riyadh justru mencoba merampas dan memeriksa ponsel milik Dewiyana.

Dewiyana menduga alasan Riyadh mencoba mengambil ponselnya karena curiga adanya percakapan yang direkam.

"Jadi disitu dia curiga percakapan malam itu saya rekam, makanya dia minta handphone saya secara paksa meski saya bilang itu bukan kapasitas dia meriksa," ungkapnya pada Jumat.

Selain merampas ponselnya, Dewiyana menyebut Riyadh juga melakukan penganiayaan kepadanya berupa pemukulan hingga mengakibatkan dirinya jatuh dan terluka.

Adapun dirinya menderita luka berupa lebam dan bibirnya pecah.

"Tanpa basa-basi dia bangun dari tempat duduknya langsung dihantamnya saya, dipukul sampai bibir atas saya pecah, robek, rahang juga lebam."

"Saya jatuh tersungkur. Disitu saya dihajar membabi buta, seolah dia lagi menghajar binatang," jelasnya.

Dewiyana juga menduga alasan Riyadh menganiaya dirinya karena dilatarbelakangi adanya isi pesan sekaligus pengakuan telah melakukan penganiayaan kepada kekasihnya sebelumnya.

"(Ketakutan dia apa) dia ngirim WA ancaman ke HP saya, terus ada percakapan dia seperti pengakuan dosa yang mana dia menceritakan awal mula dia mukul teman saya."

"Jadi dua minggu sebelum kejadian saya, dia ada mukul perempuan juga. Jadi kemungkinan itu yang mau dia hapus," jelasnya.

Sebagian artikel telah tayang di Tribun Medan dengan judul "Aniaya Bawahan, Dokter Ternama Spesialis Kulit dan Kelamin di Kota Medan Jadi Tersangka"

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Medan/Fredy Santoso/Anisa Rahmadani/Husna Fadilla Tarigan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved