Kasus Mutilasi di Serang Banten
Mulyana Dulu Nangis di Program TV Orang Pinggiran, Kini Jadi Pelaku Mutilasi Pacar yang Tengah Hamil
Pelaku pembunuhan disertai mutilasi Mulyana (23) ternyata pernah muncul di program TV Orang Pinggiran. Diketahui Mulyana bunuh pacar yang hamil.
Penulis:
garudea prabawati
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Mulyana (23) terduga pelaku pembunuhan serta mutilasi sang pacar yang tengah hamil, SA (19), kini menjadi sorotan.
Warga Kampung Baru Ciberuk, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Serang, Banten, tersebut menjadi sorotan lantaran kisah hidupnya pernah diulas dalam program TV, 'Orang Pinggiran', sekitar 8 tahun lalu, yakni tahun 2016.
Dalam program yang menampilkan Mulyana, bertajuk 'Orang Pinggiran - Kerinduan Si Penjaja Opak'.
Mulyana kecil sempat terekam menangis lantaran mengungkapkan kerinduan pada sang ibu.
Dikisahkan dalam acara tersebut, orang tua Mulyana telah bercerai, hal itu membuat dirinya diasuh oleh sang nenek dan kakek sedari kecil.
Kakek dan nenek Mulyana berprofesi sebagai penjual opak.
Dalam video tersebut diperlihatkan juga Mulyana, bocah SD yang hidup dalam keterbatasan.
Mulyana mengatakan dirinya pernah bertanya pada sang ibu soal kapan keduanya dapat bertemu.
"Saya bilang, kapan ntar ketemu, 'ntar' katanya (jawab sang ibu) kalau sudah besar," ujar Mulyana sambil mengusap air matanya, seperti ditayangkan YouTube Trans7 Official.
Setiap hari, Mulyana menjajakan opak buatan neneknya dengan penghasilan Rp20.000 hingga Rp30.000.
Selain itu, ia juga menggembala belasan kerbau milik tetangga dengan upah Rp2.000 per hari.
Baca juga: Sosok Mulyana, Pelaku Mutilasi Pacar yang Hamil, Pernah Masuk Program Orang Pinggiran Jualan Opak
Jadi Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi
Mulyana tegas menghabisi sang kekasih SA (19) lantaran kesal terus dimintai pertanggungjawaban lantaran sang kekasih tengah hamil.
Hal itu dikatakan oleh Kasat Reskrim Polresta Serang Kota, Kompol Salahuddin, dan menurut keterangan pelaku.
"Ini hasil keterangan sementara dari pelaku, saat ini kami masih melakukan proses pendalaman," ujar Salahuddin.
Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk senjata tajam berupa golok yang digunakan pelaku dalam melakukan mutilasi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.