Jumat, 8 Agustus 2025

Kasus Seragam Digunting Guru di Sragen: Siswa Ngotot Pakai Seragam Lama Karena Merasa Lebih Keren

Siswa tersebut ngotot mengenakan seragam sekolahnya yang lama karena merasa lebih keren karena ada gambar-gambarnya

Editor: Erik S
Istimewa via Tribun Solo
GURU GUNTING SERAGAM- Aksi guru memotong seragam siswa yang viral di media sosial, terungkap. Ternyata peristiwa tersebut terjadi di Sragen, Jawa Tengah pada 17 Februari 2025 lalu. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen, Prihantomo mengatakan setelah ditelusuri, guru tersebut merupakan salah satu guru di SMP swasta yang ada di Kabupaten Sragen. Selain itu, pemotongan seragam tersebut ternyata justru permintaan dari orang tua siswa tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM, SRAGEN -  Kasus guru gunting seragam siswa di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah ternyata atas permintaan orangtua siswa tersebut.

Kasus tersebut terjadi di SMP PGRI 5 Sukodono, Sragen. Siswa tersebut adalah siswa pindahan.

Dia ngotot mengenakan seragam sekolahnya yang lama karena merasa lebih keren. Itu yang melatari orangtua minta tolong ke siswa.

Baca juga: Sosok Anggrek Anggarayani, Guru SMP di Sragen yang Viral Gunting Seragam Siswa

Keterangan tersebut disampaikan guru tersebut, Anggrek Anggarayani. Anggrek adalah guru pengampu mata pelajaran seni budaya dan PPKN, serta guru bagian kesiswaan.

"Sebelumnya saya minta maaf atas kecerobohan, keteledoran, dan kelalaian saya, seharusnya itu tidak saya unggah, tapi itu saya dokumentasi atas permintaan orang tua anak," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (22/4/2025).

Menurut Anggrek, videot tersebut bukti kepada orangtua siswa bahwa seragam tersebut telah digunting.

"Itu sebagai bukti untuk, memang benar sudah saya potong (seragam), karena yang menyuruh memotong (seragam) itu adalah ibu dari Iksan (siswa di dalam video)," sambungnya.

Anggrek menuturkan, pengguntingan seragam serta pengambilan video dilakukan pada Senin (17/4/2025).

Merasa lebih keren

Sebenarnya seragam yang dikenakan oleh siswa bernama Iksan tersebut adalah seragam dari sekolah lamanya.

Iksan adalah siswa pindahan di SMP PGRI 5 Sukodono, yang kini duduk di bangku kelas 9.

Anggrek mengungkapkan, bahwa sejak dua bulan sebelum pengguntingan itu, Iksan sudah dibelikan seragam baru oleh ibunya.

Hanya saja, Iksan enggan memakai seragam baru tersebut, karena Iksan merasa dirinya lebih keren memakai seragam yang lama.

"Sudah dibelikan seragam baru 2 bulan sebelumnya, tapi Nak Iksan tidak mau, katanya dia memakai seragam itu terlihat keren, alhasil ibunya meminta saya untuk dipotong saja," jelasnya.

Baca juga: Guru SMP Swasta di Sragen Gunting Seragam Siswa, Ini Kata Kepala Dinas Pendidikan

"Saya menelpon ibunya, Bu bagaimana ini kok Iksan masih memakai seragam tersebut, akhirnya ibunya chat saya, bilang dipotong saja bu, digunting saja, dan chat itu masih ada, juga sudah saya print," sambungnya.

Anggrek sendiri tidak tahu secara jelas, gambar apa yang ada pada seragam Iksan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan