Nasib Ponpes di Lombok Barat yang Pimpinan Yayasannya Lecehkan Santriwati
Inilah kabar terbaru soal kasus rudapaksa dan pelecehan seksual yang dilakukan oleh salah satu pimpinan pondok pesantren di Lombok Barat, NTB.
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
Ia juga membeberkan bahwa modus menyucikan rahim ini disebut pelaku supaya bisa melahirkan anak yang menjadi seorang wali.
"Kelak santriwati tersebut dijanjikan akan melahirkan anak yang menjadi seorang wali," kata Joko.
Joko berujar, korban ada yang sudah disetubuhi dan beberapa lainnya dilecehkan.
"Artinya yang dicabuli ini tidak mau untuk disetubuhi," kata Joko.
Joko berujar, kini AF telah diberhentikan menjadi pimpinan yayasan.
"Berita baiknya ponpes cukup kooperatif, setelah mendapatkan informasi ponpes memberhentikan yang bersangkutan sebagai ketua yayasan," kata Joko.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Kasus Dugaan Kekerasan Seksual di Lombok Barat, Kemenag NTB Ancam Cabut Izin Operasional
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunLombok.com, Robby Firmansyah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.