Sabtu, 11 Oktober 2025

Alumnus Pascasarjana UGM yang Tewas Bersimbah Darah Alami Luka di Pergelangan Tangan dan Perut

Pria berinisial MN (30), asal Semarang, Jawa Tengah, ditemukan meninggal dunia di wilayah Caturtunggal, Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

TribunJogja.com/Ahmad Syarifudin
MAHASISWA UGM TEWAS - Petugas mengevakuasi tubuh korban yang ditemukan tewas di sebuah Indekos di Caturtunggal, Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Selasa (22/4/2025). Korban berasal dari Semarang, Jawa Tengah, yang berkuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM). 

TRIBUNNEWS.COM - Pria berinisial MN (30) asal Semarang, Jawa Tengah, ditemukan meninggal dunia di wilayah Caturtunggal, Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Selasa (22/4/2025).

Sampai saat ini, kematian alumnus pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu belum terungkap jelas.

Pihak kepolisian belum mengungkapkan penyebab kematian korban.

Akan tetapi, mayat korban saat ditemukan terdapat luka di bagian pergelangan tangan kiri dan perut. 

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolresta Sleman Kombes Pol. Edy Setianto Erning Wibowo.

"Korban luka di pergelangan tangan kiri dan perut. (Luka akibat apa?) Sekarang, masih pendalaman," kata Edy, dilansir Tribun Jogja, Kamis (24/4/2025). 

Polisi, kata Edy, masih melengkapi bukti-bukti keterangan saksi untuk mengungkap masalah ini.

Menurutnya, dalam waktu dekat pihaknya bakal mengirimkan personel untuk memeriksa keluarga korban di Semarang.

Rencananya personel akan diberangkatkan ke Semarang pada Jumat (25/4/2025) lantaran kemarin keluarga masih dalam suasana duka.

Keluarga korban bakal diperiksa dalam kaitannya soal peristiwa ini.

Saat disinggung tentang dugaan sementara apakah korban dibunuh atau bunuh diri, Edy belum bisa menyampaikan. 

Baca juga: Mahasiswa UGM Ditemukan Tak Bernyawa di Sleman, Tubuh Penuh Luka dan Darah sudah Menghitam

"Nanti jika sudah lengkap kita info ya. Jangan sampai kita salah menyampaikan," ujarnya.

UGM Buka Suara

Di berbagai media, disebutkan bahwa korban adalah seorang mahasiswa yang sedang melanjutkan studi doktoral di UGM.

Sekretaris UGM Dr. Andi Sandi Antonius menyebut MN merupakan alumnus Pascasarjana Fakultas Biologi yang lulus pada tahun 2021.

“Almarhum ini adalah alumni kita,” kata Sandi ditemui di kampus UGM, Rabu (23/4/2025).

Meski demikian, Sandi mengatakan, saat ini, pihaknya belum menemukan relasi korban dengan UGM

“Almarhum, setelah lulus, tidak ada hubungan kerja dengan UGM. Kami juga belum terinformasi tentang studi doktoralnya di UGM,” ungkap Sandi.

Ia hanya memastikan bahwa MN merupakan alumnus Pascasarjana Fakultas Biologi UGM.

Kronologi Penemuan Mayat

MN awalnya ditemukan dengan kondisi tubuh bersimbah darah awalnya oleh pemilik kos.

Awalnya pemilik indekos yang bernama Dimas menyebut dirinya memperoleh laporan soal adanya bau menyengat dari penghuni kamar lain.

Anak kos, ucap Dimas, melapor kepadanya via aplikasi WhatsApp karena mencium bau tidak enak di lantai dua.

Ia lantas naik ke lantai dua untuk memeriksa bau tersebut pada sekitar pukul 07.50 WIB.

Menurut Dimas, di kamar korban ada bau tidak enak, tetapi dirinya tidak berani membuka.

Ia akhirnya memutuskan untuk mengintip dari jendela guna mengetahui sumber bau dan justru menemukan korban sudah tergeletak bersimbah darah.

"Saya langsung turun (laporan) ke Pak RT. Kondisinya seperti itu, sudah banyak darah juga," ujar Dimas, Selasa.

Lebih lanjut, Dimas menjelaskan bahwa MN sudah lama menghuni di kosnya.

Bahkan, jika dibandingkan dengan para penghuni lain, korban bisa dikatakan penghuni terlama.

Korban mempunyai kepribadian yang baik, sering berolahraga dan bertegur sapa, bahkan dengan tetangga samping rumah juga sering menyapa. 

Sepengetahuan Dimas, korban adalah mahasiswa Jurusan Biologi dari UGM Yogyakarta.

Selain sibuk kuliah, korban juga mengisi waktu luang dengan mengajar semacam les.

Namun, Dimas mengaku tak tahu menahu detail korban mengajar apa dan di mana.

Begitu pula dengan jenjang pendidikan yang sedang ditempuh korban, apakah S2 atau S3, Dimas tak tahu.

"Setau saya, dia lanjut S-3. Tapi tadi dibuka laptopnya (oleh polisi) dia lanjut S-2," ujarnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Terungkap, Mahasiswa UGM yang Ditemukan Tewas di Kamar Kos Sleman Luka di Pergelangan dan Perut.

(Tribunnews.com/Deni)(TribunJogja.com/Ahmad Syarifudin)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved