Jumat, 8 Agustus 2025

Dokter Lakukan Pelecehan Seksual

Kuasa Hukum Korban Dugaan Pelecehan oleh Dokter AY di Malang Sebut Kasus Tak Ada Progres

Inilah kabar terbaru soal kasus pelecehan yang diduga dilakukan oleh dokter AY di salah satu rumah sakit di Kota Malang, Jawa Timur

Freepik
DUGAAN PELECEHAN SEKSUAL - Ilustrasi pelecehan seksual ini, diunduh dari situs Freepik pada Sabtu (8/3/2025). Inilah kabar terbaru soal kasus pelecehan yang diduga dilakukan oleh dokter AY di salah satu rumah sakit di Kota Malang, Jawa Timur 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh dokter AY di Malang, Jawa Timur disebut tak ada progres.

Demikian yang disampaikan oleh Satria Marwan, kuasa hukum QAR, salah satu korban dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh dokter AY.

Ia juga meminta pihak kepolisian untuk segera menangkap terlapor, dokter AY.

Satria merasa penanganan kasus ini tak ada progres atau jalan di tempat.

"Segera ditangkap aja (dokter AY) itu. Ini sudah seminggu lebih, tetapi belum ada progres yang berarti sama sekali," ujar Satria, dikutip dari SuryaMalang.com.

Meski begitu, ia memberikan apresiasi terhadap langkah yang dilakukan Persada Hospital yang sudah memecat dokter AY serta sudah meminta maaf secara terbuka.

"Ini berarti ada komitmen, bahwa pihak rumah sakit yaitu Persada Hospital memiliki komitmen membela korban," tambahnya.

Sementara itu, pihak kepolisian telah memberikan surat pemanggilan pemeriksaan terhadap dokter AY.

Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto mengatakan bahwa pihaknya bakal memanggil AY pada pekan ini.

"Pada minggu (ini) depan, kami agendakan memanggil terduga terlapor (dokter AY),"

"Untuk kami mintai keterangan terkait laporan dugaan pelecehan yang terjadi di rumah sakit swasta di Kota Malang (Persada Hospital)," ujarnya Jumat (25/4/2025), dikutip dari Suryamalang.com.

Baca juga: Soal Kasus Dugaan Pelecehan Dokter di Malang, Kuasa Hukum: Segera Ditangkap Saja

Ipda Yudi melanjutkan, AY dipanggil ke kantor polisi dengan status masih sebagai saksi.

"Pemanggilannya sebagai saksi, dan nantinya kami dalami keterangannya," tambahnya.

Ia menuturkan, pemanggilan tersebut, merupakan pemeriksaan awal terhadap terduga pelapor.

"Surat pemanggilan sudah kami layangkan. Dan pemanggilan ini sebagai pemeriksaan awal terhadap terduga terlapor," pungkasnya.

AY sendiri dilaporkan oleh dua orang korbannya.

Korban pertama yakni QAR, wanita asal Bandung, Jawa Barat, yang melaporkan AY karena mendapat pelecehan saat menjalani rawat ini pada tahun 2022 lalu.

Lalu, korban kedua yang berinisial A juga ikut melaporkan AY.

A sendiri mendapat pelecehan saat menjalani pemeriksaan di ruang IGD tempat AY bekerja pada 2023 lalu.

Kuasa hukum A, Tri Eva Oktaviani juga memberikan apresiasi terhadap Persada Hospital.

"Kami mengapresiasi tindakan rumah sakit yang tegas dalam menyikapi kasus ini, yaitu dengan permintaan maaf dan memecat oknum dokter yang menjadi terduga pelaku,"

"Artinya, ada proses evaluasi di internal rumah sakit dan diharapkan dapat meningkatkan pengawasan kinerja dan etik dokter," bebernya kepada SuryaMalang.com.

Ia pun berharap pihak rumah sakit bisa kooperatif dengan mendukung dan menghormati proses hukum yang berlaku.

"Kami berharap pihak rumah sakit dapat kooperatif, dengan alasan pro justitia dapat mendukung dan menghormati proses hukum yang berlaku,"

"Termasuk jika diperlukan hal-hal yang mendukung pemenuhan alat bukti bagi korban," tandasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Dugaan Pelecehan Dokter AY Malang Dinilai Jalan di Tempat, Kuasa Hukum Korban : Sudah Seminggu

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Suryamalang.com, Kukuh Kurniawan)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan