Tampang 2 Sekuriti Perusahaan Sawit yang Pukuli Suku Anak Dalam hingga Tewas di Tebo Jambi
Suku Anak Dalam, PL, tewas dikeroyok sekuriti sawit di Tebo, Jambi. Simak kronologinya!
Editor:
Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, Tebo - Seorang warga Suku Anak Dalam (SAD) asal Merangin, berinisial PL (27), meninggal dunia setelah dikeroyok oleh sekuriti perusahaan kelapa sawit PT Persada Hidup Kahuripan (PT PHK) di Desa Betung Bedarah, Kecamatan Tebo Ilir, Kabupaten Tebo, Jambi.
Kejadian ini berlangsung pada Selasa, 29 April 2025, sekitar pukul 12.00 WIB.
Kronologi Kejadian
Menurut informasi dari Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Manang Soebeti, peristiwa ini bermula dari dugaan pencurian yang dilakukan oleh korban.
Saat itu, petugas pengamanan perusahaan melakukan patroli untuk mencari pencuri di area kebun.
Korban, yang sedang duduk-duduk, tidak terlibat dalam proses pencurian, namun ditanya oleh petugas.
Baca juga: Kronologi Pemuda dari Suku Anak Dalam Tewas, Diduga Dianiaya Security Perusahaan Sawit di Jambi
Pertanyaan tersebut berujung pada pengeroyokan.
“Antara korban dan pelaku tidak saling menyerang, tetapi korban dikeroyok oleh petugas pengamanan,” jelas Manang.
Dari tiga orang SAD yang dikeroyok, satu orang berinisial BP (25) berhasil lolos, sedangkan dua lainnya mengalami luka-luka dan dibawa ke RSUD Sultan Thaha Saifuddin.
PL kemudian dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.
Penangkapan Pelaku
Kombes Pol Manang Soebeti mengungkapkan bahwa dua tersangka pelaku pengeroyokan, NK (60) dan HD (43), telah ditangkap dalam waktu 24 jam setelah kejadian.
Keduanya merupakan warga sekitar perusahaan kelapa sawit.
“Dari hasil olah TKP, kami mengidentifikasi beberapa pelaku. Dua orang yang sudah diamankan memiliki peran masing-masing dalam pengeroyokan,” tambahnya.
Baca juga: Detik-detik 3 Suku Anak Dalam di Kabupaten Tebo Jambi Tewas, Diduga Keracunan Madu Hutan
Satu tersangka memegang korban, sedangkan yang lainnya memukuli korban dengan kayu.
Manang juga menjelaskan mengenai suara tembakan yang terdengar saat keributan terjadi.
Tembakan tersebut merupakan tembakan peringatan dari anggota kepolisian untuk menghindari situasi yang lebih buruk.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.