Jumat, 19 September 2025

Wajib Militer Bagi Pelajar Nakal

Tak hanya Siswa Bermasalah, Pelajar Berprestasi Juga Dikirim ke Barak Militer, Termasuk Ketua Osis

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi juga bakal mengirim siswa berpretasi dari SMA di Jabar untuk ikut pendidikan militer.

Tribunnews.com/ Rizki Sandi Saputra
GUBERNUR JABAR - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Gedung Nusantara Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (29/4/2025). Dedi Mulyadi juga bakal mengirim siswa berpretasi dari SMA di Jabar untuk ikut pendidikan militer. 

TRIBUNNEWS.COM - Tak hanya mengirim pelajar bermasalah saja, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi juga berencana mengirimkan siswa berprestasi ke barak militer.

Hal tersebut dilakukan untuk latihan dasar kepemimpinan.

Ia menyebut, setiap sekolah harus mengirimkan siswa-siswa terbaiknya untuk jalani pelatihan di barak TNI.

"Nanti para ketua OSIS, latihan di sini (barak militer)," ujar Dedi Mulyadi, di akun Youtube pribadinya 'Kang Dedi Mulyadi Channel'.

Ia juga menyebut, siswa-siswa yang berprestasi untuk juga dikirim ke barak militer.

"Nanti anak-anak terbaik, yang pintar-pintar di sekolahnya untuk dikirim, untuk ikut latihan dasar kepemimpinan,"

"Jadi, setiap sekolah SMA, kirim siswa-siswa terbaiknya. Agar saat siswa bekerja, punya dasar kepemimpinan," ujar Dedi Mulyadi.

Selain para pelajar, Dedi juga mengatakan bahwa program pendidikan militer juga akan menyasar pegawai Pemprov Jabar.

"Termasuk pegawai Pemprov Jabar, yang malas-malas, yang tidak produktif, yang sering bolos, nanti ikut pendidikan militer," lanjut Dedi Mulyadi.

Dedi juga menyebutkan akan membuat program pendidikan militer untuk orang dewasa.

"Saya lihat nanti sebulan ke depan, setelah SMP dan SMA ini berhasil, maka nanti (giliran) yang dewasa," ujar Dedi Mulyadi, dikutip dari TribunJabar.id.

Baca juga: Siap-siap, Orang Nongkrong Jadi Target Dedi Mulyadi Selanjutnya, Pendidikan Militer Menanti

Dedi menyebut, program pendidikan militer untuk dewasa menyasar kelompok yang kerap meresahkan masyarakat, terlebih untuk mereka yang sulit dipidanakan karena tindak pidananya ringan.

Selain itu, mereka yang suka nongkrong, mabuk-mabukan, hingga tawuran juga bakal jadi kelompok yang akan dikirim ke barak militer.

"Yang suka nongkrong di perempatan, mabuk-mabuk, tawuran, yang susah diproses pidananya karena tindak pidananya ringan, kalau dipidana masuk lembaga pemasyarakatan malah naik tingkat kejahatannya,"

"Itu nanti akan saya siapkan konsep dan penanganannya," ungkap Dedi Mulyadi.

Selain itu, Dedi juga berencana akan membuat program bagi pelajar yang tidak bermasalah.

"Nanti saya akan mengarahkan anak-anak SMA kelas 3 yang baik-baik, yang punya orientasi kerja, mau bikin pelatihan kerja,"

"Misalnya nanti mereka ke industri seperti BYD, itu kan diperlukan orang-orang yang sigap, terampil, visioner," ujar Dedi Mulyadi.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Dedi Mulyadi Ingin Turut Masukkan Orang Dewasa ke Barak Militer, Termasuk yang Nongkrong dan Mabuk

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Rheina Sukmawati)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan