Cerita 4 Remaja Barter Ganja dengan Beras untuk Dijual Kembali di Merauke, Berakhir Ditangkap Polisi
Empat remaja di Merauke ditangkap polisi setelah barter ganja dengan beras. Nasib keempatnya ditangkap polisi.
Editor:
Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, Merauke – Satuan Reserse Narkoba Polres Merauke menangkap empat remaja yang terlibat dalam penjualan narkotika jenis ganja di Jalan Raya Mandala Spadem, Kabupaten Merauke, Papua, pada Selasa, 6 Mei 2025.
Keempat pelaku berinisial AF (17), AB (15), H (16), dan RA (17) ditangkap setelah terungkapnya praktik barter ganja dengan beras.
Rincian Kasus
Ganja yang diedarkan oleh para pelaku diketahui berasal dari wilayah Sota dan Boven Digoel.
Berdasarkan hasil penyelidikan, ganja dari Sota, yang terletak di perbatasan RI-Papua Nugini, diperoleh melalui sistem barter dengan beras.
Baca juga: Polisi Gagalkan Penyelundupan 143 Kg Ganja Jaringan Sumatra, Dua Tersangka Dibekuk di Tangerang
Sementara itu, ganja dari Boven Digoel dibeli untuk dijual kembali.
Salah satu pelaku, AB (15), merupakan residivis yang sebelumnya sudah ditangkap dalam kasus serupa.
Meskipun telah dibina karena masih di bawah umur, ia kembali terlibat dalam aktivitas ilegal ini.
Keempat remaja tersebut kini dikenakan pasal 114 dan 111 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman penjara antara 5 hingga 10 tahun.
Barang bukti yang berhasil diamankan oleh petugas meliputi ganja seberat 9.794 gram, uang tunai sebesar Rp200.000, dan tiga unit handphone yang diduga digunakan untuk transaksi.
Baca juga: Tanam Ganja di Rumah, Mahasiswa di Bekasi Ditangkap Polisi
Imbauan dari Kepolisian
Kapolres Merauke, melalui KBO Satuan Narkoba Polres Merauke, IPTU Jakub Werinussa, mengimbau kepada orang tua untuk lebih aktif mengawasi pergaulan anak-anak mereka.
"Guna mencegah keterlibatan dalam penyalahgunaan dan peredaran narkotika," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Polisi Tangkap 4 Pemuda Merauke yang Barter Ganja PNG Dengan Beras
(Tribun-Papua.com/Marius Frisson Yewun)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.