Senin, 18 Agustus 2025

Kehidupan Nenek Pencuri Bawang yang Dipukuli di Pasar Boyolali, Ekonomi Pas-pasan dan Banyak Utang

Nenek S (67) itu sebelumnya diketahui babak belur dipukuli karena nekat mencuri 5 kilogram bawang putih milik pedagang pasar Mangu, Boyolali.

Penulis: Rifqah
Editor: Febri Prasetyo
TribunSolo.com/Istimewa
NENEK DIANIAYA - Kolase foto nenek dihajar sampai bersimbah darah karena ketahuan mencuri bawang 5 kg di Pasar Mangu, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (3/5/2025), dan ilustrasi penganiayaan. Nenek S (67) itu sebelumnya diketahui babak belur dipukuli karena nekat mencuri 5 kilogram bawang putih milik pedagang pasar Mangu, Boyolali. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus seorang nenek berinisial S yang babak belur dipukuli di Pasar Mangu, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, viral di media sosial hingga membuat warganet merasa iba kepada sang nenek dan geram terhadap perbuatan pelaku yang memukuli.

Nenek itu babak belur setelah dipukuli karena nekat mencuri 5 kilogram bawang putih milik pedagang Pasar Mangu pada Sabtu (3/5/2025).

Polisi pun mengungkap alasan nenek berusia 67 tahun itu mencuri bawang putih karena terdesak kebutuhan.

Kehidupan nenek tersebut pun terungkap. Dia memiliki ekonomi yang pas-pasan dan terjerat utang di mana-mana.

Karena terimpit kebutuhan dan kewajiban membayar utang itu, nenek tersebut nekat mencuri.

"Si ibu sudah cukup tua, dan didorong kebutuhan hidup, kondisi ekonominya pas-pasan. Dan ibu ini punya utang di mana-mana, sehingga ibu ini melakukan pencurian bawang tersebut," kata Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto, Kamis (8/5/2025), dikutip dari TribunSolo.com.

Korban yang merupakan pedagang sayur dan gorengan keliling itu diketahui tinggal bersama anaknya yang bekerja sebagai montir bengkel.

Meski sang anak serta korban sudah berpenghasilan, uang itu belum cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup, apalagi melunasi utang-utangnya.

"Jadi didorong motivasi untuk membayar utang akhirnya melakukan pencurian," kata Kapolres.

Tindakan korban itu pun membuat Kapolres prihatin dan berharap kasus ini bisa menjadi pelajaran penting bagi pihaknya dan seluruh masyarakat untuk bisa melakukan deteksi dini terhadap masalah sosial di sekitarnya.

"Ini menjadi keprihatinan kita bersama, mudah-mudahan apa yang terjadi di masyarakat ini (pencurian karena desakan ekonomi) dapat dideteksi dini oleh tokoh masyarakat, aparatur, untuk memberikan perhatian khusus," ungkapnya.

Baca juga: Sosok S, Nenek Curi Bawang 5 Kg karena Terlilit Utang di Boyolali, Dihajar sampai Bersimbah Darah

Kapolres juga menyesalkan tindakan masyarakat yang main hakim sendiri karena hal itu merupakan contoh buruk.

Dia pun menyarankan, jika ada kasus serupa atau pelanggaran lainnya, masyarakat bisa langsung melaporkannya kepada aparat yang berwenang.

"Serahkan kepada aparat yang berwenang, nanti akan kita tindak lanjuti. Karena ini merupakan contoh buruk jika masyarakat main hakim sendiri," katanya.

2 Pelaku Diamankan

Kasus tersebut sudah ditangani oleh Polres Boyolali dan dua terduga pelaku yang bertugas sebagai petugas keamanan sudah ditangkap.

Dua petugas keamanan pasar Mangu berinisial ZA (42) dan KA (56) itu terancam bui.

Rosyid menuturkan, saat akan diamankan keduanya bersikap kooperatif.

Keduanya juga sadar atas perbuatannya yang sudah menganiaya nenek lansia hingga 4 hari opname di rumah sakit.

"Tidak ada perlawanan dari pihak pelaku di sini, calon tersangka," kata Rosyid, Kamis, dikutip dari TribunSolo.com.

"Yang bersangkutan siap dan sanggup untuk menjalani proses yang saat ini sedang dilaksanakan di Polres Boyolali," ujarnya.

Diketahui bahwa korban dipukul dengan tangan kosong oleh ZA dan KA di dalam pos keamanan pasar Mangu.

Bahkan, saking kerasnya pukulan yang diberikan oleh keduanya, kepala korban sampai terbentur tembok.

Akibatnya, korban mengalami luka pada kepala dan di bagian bawah mata serta dagunya memar karena bogem mentah dari kedua pelaku.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Dipukuli karena Curi 5 Kg Bawang di Pasar Mangu Boyolali, Nenek Asal Klaten Mengaku Terdesak Utang

(Tribunnews.com/Rifqah) (TribunSolo.com/Tri Widodo)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan