2 Aksi Pembacokan di Sumsel Bermotifkan Dendam: Dikejar saat Nikah hingga Tetangga Bacok Tetangga
Terjadi 2 kasus pembacokan di Sumatera Selatan yang bermotifkan dendam. Kasus pertama, korban dibacok saat akan gelar resepsi di Palembang
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Dua aksi pembacokan terjadi di Sumatera Selatan.
Pertama, seorang pengantin pria dibacok saat hendak melangsungkan resepsi pernikahan, Minggu (11/5/2025).
Bahkan, aksi pembacokan ini dilakukan oleh lima orang.
Peristiwa ini terjadi di Jl Panca Usaha, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, Sumatera Selatan.
Korban yang bernama Ahmad Handa langsung dilarikan ke IGD RSUD Palembang Bari.
Kepada TribunSumsel.com, Ahmad mengaku mengenal salah satu dari lima pelaku pembacokan.
Ia menuturkan, seorang pelaku yang ia kenal berinisial JN alias Ian.
JN sendiri datang bersama empat pelaku lainnya sambil menenteng pistol.
"Ada lima dia itu kak, tiga pakai sangkur (parang) dan satu pakai pistol. Yang pakai pistol nahan mobil, yang kejar-kejar saya tiga orang, " kata Ahmad yang mengalami luka bacok di tangan dan kaki, Minggu (11/5/2025).
Ahmad menceritakan, aksi pembacokan tersebut terjadi sesaat ia keluar dari mobil.
Saat itu, Ahmad langsung dihampiri para pelaku dan dikejar-kejar oleh tiga orang.
Baca juga: Kronologi Pengantin Pria di Palembang Dibacok: Korban Dikira Dikejar Polisi usai Ada Suara Tembakan
Beruntung, Ahmad bisa kabur untuk menyelamatkan diri.
Ia masuk ke dalam rumah warga dalam kondisi tangan dan kakinya terkena luka bacok.
"Pas saya dikejar-kejar dan kena bacok, masuk ke rumah warga untuk selamatkan diri,"
"Awalnya sempat dikira saya dikejar polisi karena ada suara tembak-tembakan, setelah saya masuk pelaku berhenti mengejar lalu saya dibawa ke rumah sakit," jelas dia.
Ia menduga, para pelaku melakukan aksi tersebut karena ada dendam.
Ahmad menuturkan, pelaku menuduhnya sebagai tukang mengaku.
Ia juga mengatakan bahwa dulu sempat terjadi keributan.
"Dia itu nuduh saya cepu kak, saya tidak merasa,"
"Jadi pernah ribut kami di atas jembatan Kertapati aku diteriakinya maling, terus saya lari dia lari,"
"Terus saya tunggu lagi dia sendirian kutujah dulu tahun 2019, nah ini baru kejadian dia balas sekarang," tuturnya.
Akibat insiden ini, Ahmad dan istrinya, Farida Aryani dinikahkan oleh penghulu di rumah sakit.
Sementara itu, para pelaku masih dikejar polisi.
Pria di Lubuklinggau Ditangkap
Sementara itu, seorang pria berinisial PA (38) warga Kelurahan Ulak Surung, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau, Sumsel diringkus polisi.
Ia diringkus polisi setelah menganiaya tetangganya sendiri, RS.
Baca juga: Di Lubuklinggau, Pria Nekat Bacok Tetangga Sendiri gara-gara Dendam Lama, Ini Tampang Pelaku
RS dianiaya PA menggunakan senjata tajam hingga alami luka bacok di punggung dan tangan.
Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau, AKP M Kurniawan Azwar menuturkan, aksi penganiayaan ini terjadi pada Sabtu (10/5/2025) malam di depan rumah pelaku.
Ia menuturkan pelaku memiliki dendam lama dengan korban.
Selain itu, di hari kejadian, pelaku yang sedang menyeberang ditabrak oleh korban yang tengah melintas menaiki sepeda motor.
"Hasil interogasi pelaku punya dendam lama dan merasa tidak senang ditabrak oleh korban, akhirnya mengejar dan melakukan penganiayaan," kata Kurniawan pada TribunSumsel.com, Senin (12/5/2025).
Kurniawan menceritakan, kejadian bermula ketika korban melintas di depan rumah pelaku.
Tiba-tiba, pelaku terlihat menyeberang, karena terkejut dan sak sempat mengerem, korban akhirnya menabrak pelaku.
"Korban saat itu akan melewati rumah pelaku, saat di depan rumah pelaku, tiba-tiba pelaku muncul dari sebelah kiri akan menyeberang jalan, korban terkejut dan tidak sempat mengerem kendaraannya dan korban menabrak pelaku," ungkapnya.
Korban pun terjatuh dan pelaku terpental ke depan.
Karena tak terima, pelaku langsung masuk ke rumahnya dan mengambil senjata tajam lalu mengejar korban.
"Saat itu korban lari ke depan masjid tidak jauh dari lokasi tabrakan dan pelaku terus mengejar sesampainya di samping masjid, korban dibacok oleh pelaku dalam keadaan sedang berlari," ujarnya.
Korban dibacok dua kali di bagian punggung dan korban meminta pertolongan kepada jamaah masjid.
"Jamaah masjid keluar dari masjid dan memisahkan korban dan pelaku dan mengamankan parang yang dipegang pelaku," ungkapnya.
Beruntung, di saat yang bersamaan ada anggota polisi yang tengah melakukan patroli.
Baca juga: Identitas Pria Berpistol di Kasus Pengantin Pria Dibacok di Palembang, Lepaskan 2 Tembakan ke Udara
Setelah mendapatkan laporan, anggota polisi tersebut langsung menuju ke lokasi.
"Mendapatkan informasi tersebut anggota langsung mengamankan pelaku berikut barang bukti sebuah larang bergagang balutan kain warna hitam panjang lebih kurang 35 CM," ungkapnya.
Setelah diamankan, pelaku mengakui perbuatannya.
"Sebab korban melakukan perbuatan tersebut karena tersangka ada dendam lama dan dipicu kembali saat korban menabrak pelaku menggunakan motor," ungkapnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Ini Dugaan Motif Pembacokan Pengantin Pria di Palembang, Kejadian Tahun 2019 Jadi Pemicunya
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunSumsel.com, Rachmad Kurniawan/Eko Herponis)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.