Kamis, 21 Agustus 2025

Merapi Gugurkan Lava Pagi Ini, Warga Diimbau Waspadai Awan Panas dan Abu Vulkanik

Warga juga diminta mengantisipasi dampak abu vulkanik, terutama terhadap kesehatan dan aktivitas harian, serta mewaspadai potensi lahar dingin

Editor: Eko Sutriyanto
magma.esdm.go.id
ILUSTRASI GUNUNG MERAPI - Gunung Merapi kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang signifikan.  Tercatat tiga kali guguran lava pijar mengarah ke barat daya (hulu Kali Krasak) dengan jarak luncur maksimum mencapai 2.000 meter pada Kamis pagi (15/5/2025), antara pukul 00.00 hingga 06.00 WIB. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gunung Merapi kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang signifikan. 

Tercatat tiga kali guguran lava pijar mengarah ke barat daya (hulu Kali Krasak) dengan jarak luncur maksimum mencapai 2.000 meter pada Kamis pagi (15/5/2025), antara pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.

Bersamaan dengan itu, aktivitas seismik Merapi juga terpantau cukup intens.

Sebanyak 21 kali gempa guguran terekam, dengan amplitudo 2–7 mm dan durasi bervariasi antara 49 hingga 134 detik.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) masih mempertahankan status Siaga (Level III) untuk Gunung Merapi

Ini menandakan bahwa potensi bahaya masih tinggi dan masyarakat di sekitar wilayah rawan bencana perlu meningkatkan kewaspadaan.

Baca juga: Pemuda asal Sleman Terjatuh di Jurang Taman Nasional Gunung Merapi, Begini Kronologinya

Meski kondisi cuaca pagi ini cerah dan tenang, bahaya tetap mengintai. 

Angin bertiup tenang ke arah barat, dengan suhu udara berkisar antara 17,2 hingga 19°C, kelembapan mencapai 94–96,3 persen, dan tekanan udara di kisaran 872,3–916 mmHg.

 BPPTKG memperingatkan adanya potensi bahaya guguran lava dan awan panas ke sejumlah sektor:

Sektor selatan-barat daya: Sungai Boyong (maksimal 5 km), Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng (maksimal 7 km); Sektor tenggara: Sungai Woro (maksimal 3 km) dan Sungai Gendol (maksimal 5 km);  Letusan eksplosif: Material vulkanik bisa terlontar hingga radius 3 km dari puncak.
 
Masyarakat dan pendaki dilarang melakukan aktivitas apapun di kawasan potensi bahaya.

Warga juga diminta mengantisipasi dampak abu vulkanik, terutama terhadap kesehatan dan aktivitas harian, serta mewaspadai potensi lahar dingin saat hujan turun.

Pihak berwenang terus memantau kondisi Gunung Merapi secara intensif.

Informasi terbaru akan disampaikan melalui saluran resmi BPPTKG dan instansi terkait. (Tribun Jogja/Azka Ramadhan) 

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Update Gunung Merapi 15 Mei 2025: Teramati 3 Kali Guguran Lava ke Arah Barat Daya

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan