Trail Run di Kaki Merapi, Lebih dari 500 Pelari Kampanyekan Gaya Hidup Aktif dan Peduli Bumi
Menempuh rute sejauh 7,2 kilometer di kaki Gunung Merapi, para peserta menantang diri mereka melintasi medan berbukit, jalur tanah, dan kawasan hutan
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
Trail Run di Kaki Merapi, Lebih dari 500 Pelari Kampanyekan Gaya Hidup Aktif dan Peduli Bumi
TRIBUNNEWS.COM - Lebih dari 500 pelari dari berbagai daerah mengikuti ajang Avoskin Trail Run 2025 yang digelar di Teras Merapi, Yogyakarta, pada Minggu (29/6) pagi kemarin.
Menempuh rute sejauh 7,2 kilometer di kaki Gunung Merapi, para peserta menantang diri mereka melintasi medan berbukit, jalur tanah, dan kawasan hutan ringan sambil menikmati panorama alam yang asri dan udara pegunungan yang sejuk.
“Ini bukan hanya ajang olahraga, tapi juga momen untuk menyatu dengan alam dan menanamkan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan,” kata Roostian Gamananda, Race Director dari My Race Sport Organizer, dikutip Selasa (1/7/2025).
Avoskin Trail Run 2025 diikuti 292 perempuan dan 303 laki-laki, dengan peserta terbanyak berasal dari Yogyakarta, disusul dari Jawa Tengah, Jakarta, dan Banten.
Selain menghadirkan tantangan fisik, acara ini juga menekankan aspek keberlanjutan dan tanggung jawab sosial melalui program-program edukatif dan kampanye lingkungan.
“Kami ingin membuktikan bahwa kegiatan luar ruang seperti trail run bisa menjadi sarana edukasi yang kuat tentang isu lingkungan,” ujar Anugerah Pakerti, CEO Avoskin.
“Melalui ajang ini, kami tidak hanya mengajak masyarakat untuk bergerak aktif, tetapi juga terlibat langsung dalam aksi nyata melindungi bumi,” katanya.
Salah satu program yang menarik perhatian peserta adalah 1 Ticket = 1 Tree, di mana setiap tiket peserta dikonversi menjadi satu pohon mangrove yang akan ditanam di pesisir Tambakrejo, Semarang—wilayah yang selama ini terdampak abrasi. Penanaman dilakukan bekerja sama dengan organisasi LindungiHutan.
Tak hanya berlari, peserta juga diajak mengikuti berbagai aktivitas seperti Love Earth Corner, Community Corner, dan Avo Market, sebuah bazar yang menampilkan produk UMKM lokal ramah lingkungan.
Di zona Clean Your Body, pengunjung juga dapat mencoba produk kebersihan tubuh berbahan alami.
Menurut Erny Kurniawati, Brand Director Avoskin, kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara gaya hidup aktif, kecintaan terhadap alam, dan kesadaran sosial.
“Kami senang melihat antusiasme yang begitu tinggi. Peserta tidak hanya datang untuk berlari, tapi juga menunjukkan kepedulian terhadap bumi,” ujarnya.
Penerapan prinsip ramah lingkungan juga terlihat dari penggunaan medali daur ulang hasil kolaborasi dengan Pastelab, jersey berbahan katun dari Fieldway, hingga goodie bag berbahan kain blacu yang bisa dipakai ulang.
Panitia juga menyediakan dropbox untuk daur ulang kemasan produk kosmetik.
Acara ditutup dengan penyerahan simbolis bibit pohon mangrove sebagai bentuk kontribusi nyata peserta dalam upaya pelestarian lingkungan.
"Avoskin Trail Run 2025 membuktikan bahwa olahraga dapat menjadi sarana kolaboratif untuk mempromosikan gaya hidup sehat sekaligus peduli lingkungan," katanya.
Menhut Siapkan Regulasi Baru PPKH, Cegah Kongkalikong dan Jaga Alam dari Eksploitasi Berlebih |
![]() |
---|
Kemenhut Hentikan Sementara Izin Penggunaan Kawasan Hutan di Raja Ampat |
![]() |
---|
Merapi Gugurkan Lava Pagi Ini, Warga Diimbau Waspadai Awan Panas dan Abu Vulkanik |
![]() |
---|
Sosok DL Sitorus, Pengusaha Sawit yang Punya Lahan Seluas 47 Ribu Hektare, Kini Disita Kejagung |
![]() |
---|
Kalteng Trail Run 2025: Lari Menjelajahi Alam Kalimantan dengan Semangat Pelestarian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.