Jumat, 3 Oktober 2025

Sanksi Sosial untuk Pelaku Pelecehan Jathil Reog Ponorogo, Ngaku Terpengaruh Miras

Kasus pelecehan penari Jathil Reog Ponorogo diselesaikan secara damai. Pelaku mengaku sedang terpengaruh miras dan meminta maaf ke seniman Reog.

TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum
KLARIFIKASI - Pelaku pelecehan Djemtono (batu batik) saat minta maaf kepada korban Nuzulul (jilbab hitam) disaksikan tetua reog Ponorogo, Mbah Pur di di Jalan Puspowarno, Kelurahan Mangkujayan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim, Selasa (13/5/2025) sore. Sebelumnya, sebuah video menggambarkan penari jathil reog Ponorogo dilecehkan viral. Video itu viral di berbagai media sosial. 

Sementara itu, Mbah Pur, menyatakan pelaku akan mendapat sanksi sosial yakni menjadi petugas keamanan di setiap acara Reog Ponorogo.

“Dari setiap ada kegiatan reog, sampean (pelaku pelecehan Djemono) malah menjadi pengaman setiap ada tontonan reog,” tegas Mbah Pur.

Djemono menyebut tindakan pelaku tak senonoh sehingga pantas mendapat sanksi sosial.

“Kalau ada yg berbuat tidak senonoh sampean yang ngatasi. Sanksi sosial itu sudah sangat-sangat berat,” pungkasnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pelaku Pelecehan Jathil Reog Ponorogo Minta Maaf, Mengaku Mabuk

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Sri Wahyunik)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved