Sosok Bupati Jombang Warsubi yang Wajibkan Calon Pengantin Tanam Pohon, Dulunya Pengusaha Sukses
Berikut profil Bupati Jombang, Warsubi yang membuat gebrakan baru dengan mewajibkan calon pasangan pengantin untuk menanam pohon sebelum menikah.
Penulis:
Nina Yuniar
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Bupati Jombang, Jawa Timur, Warsubi, mendapat sorotan dengan gebrakan baru yang mewajibkan calon pengantin menanam pohon sebelum melangsungkan pernikahan.
Program bertajuk Gerakan Satu Pernikahan Satu Pohon Lestari atau Jombang Lestari itu didasarkan pada Surat Edaran (SE) Bupati Nomor 100.3.4/251/415.01/2025 tertanggal 6 Mei 2025.
Sosok Warsubi
Warsubi adalah pria asli Jombang yang lahir pada 19 Juli 1968.
Di kalangan masyarakat Jombang, Warsubi dikenal sebagai sosok yang dermawan.
Sebelum terjun di dunia politik hingga akhirnya menjabat sebagai Bupati Jombang, Warsubi merupakan seorang pengusaha.
Pria 56 tahun itu diketahui menjadi pengusaha kaya raya dan sering memberikan bantuan berupa sembako kepada masyarakat.
Nama Warsubi moncer setelah diusung oleh beberapa partai untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Jombang 2024, yakni Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Golkar, PKS, Partai Nasdem, Partau Amanat Nasional (PAN), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Gelora.
Dari partai pengusungnya itu, pasangan WarSa, Bupati Warsubi dan Wakil Bupati Jombang, KH Salmanudin Yazid (Gus Salman), mengantongi 30 kursi dari total 50 kursi pada DPRD Kabupaten Jombang 2024-2029.
Kemudian, pasangan bernomor urut 2 ini juga didukung oleh sekitar 500.000 perolehan suara.
Baca juga: Alasan Bupati Jombang Wajibkan Calon Pengantin untuk Tanam Pohon Sebelum Nikah
Warsubi memulai karier politiknya dengan menjabat sebagai Kepala Desa (Kades) Mojokrapak, Jombang.
Tak main-main, Warsubi menjadi Kades selama tiga periode yang dilantik pada 5 Agustus 2007 hingga memutuskan mengundurkan diri dalam rapat Musyawarah Desa di pendopo Kantor Desa setempat, Jumat (9/8/2024).
Dia juga dipercaya menjabat sebagai Ketua Asosiasi Kepala Daerah (AKD) Kabupaten Jombang.
Selain itu, ia juga pernah menjadi ASN (Aparatur Sipil Negara) di Kecamatan Tembelang, namun purna pada 2022 lalu.
Pendidikan
Warsubi lulusan SMA PGRI 2 Jombang pada 1988. Setelah itu, ia melanjutkan ke jenjang pendidikan D3 Pertanian di Universitas Brawijaya Malang dan lulus pada 1991.
Padan 1996, Warsubi melanjutkan studi sarjana di Universitas Wisnuwardhana Malang dengan mengambil program studi Ilmu Hukum dan berhasil meraih gelar Sarjana Hukum pada 1999.
Kemudian, Warsubi melanjutkan meraih gelar magister di Universitas Wijaya Putra Surabaya dengan mengambil Magister Ilmu Administrasi dan lulus pada 2022.
Pebisnis Sukses
Warsubi memulai karier sebagai seorang wirausahawan dengan membuka usaha kecil sebagai agen pupuk cair organik bagi para petani dari modal awal Rp 75.000 yang ia peroleh dari pinjaman koperasi.
Selain memulai dari bisnis pupuk, ia juga diketahui pernah berjualan bekatul, menir, beras, kacang tanah sampai penebas semangka.
Pada 1991-1993, Warsubi juga pernah berdagang buah durian dan manggis.
Usahanya itu sedikit demi sedikit mulai berkembang, hingga pada akhirnya Warsubi mendirikan UD Phalosari yang berfokus pada pemasaran kemitraan ayam dan pemotongan ayam.
Dari lini bisnisnya itulah, Warsubi mulai dikenal masyarakat karena kerap menyedekahkan rezekinya kepada masyarakat.
Selain itu, Warsubi tercatat menjadi komisaris di beberapa perusahaan termasuk PT Phalosari Unggul Jaya, PT Wako Callenge, PT Multi Farm Indo Jaya, PT Paku Permata Land, dan Samsubi Anugerah Jaya Transportasi.
Baca juga: Selain Siswa Nakal, Kini Dedi Mulyadi Bakal Kirim Maling Kelas Teri ke Barak Militer Mulai Juni
Keluarga
Warsubi memiliki istri bernama Yuliati Nugrahani.
Perempuan yang lebih akrab disapa dengan Yuli ini bukan hanya berperan sebagai ibu rumah tangga, melainkan juga menjadi Tim Penggerak (TP) PKK dari tahun 2007 hingga 2024.
Saat berperan sebagai Ibu Kades, Yuli menerima penghargaan karena berhasil menggerakkan Ibu-ibu PKK, Karang Taruna, ibu-ibu dasawisma untuk menyukseskan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL).
Pada 2013, Yuli juga menerima penghargaan juara 3 sebagai desa terbaik dalam menyukseskan KRPL.
Warsubi dan Yuli dikaruniai empat anak perempuan.
Kekayaan Warsubi
Dalam laporan elhkpn.kpk.go.id yang disampaikan pada 27 Agustus 2024, tercacat Warsubi memiliki total kekayaan mencapai Rp 58.610.388.518.
Sumber kekayaan fantastis Warsubi itu berasal dari beberapa segmentasi, seperti tanah dan bangunan senilai Rp 9.414.500.000.
Rinciannya, tanah dan bangunan seluas 955 m2/ 1 m2 di Kabupaten/Kota Jombang, hasil sendiri senilai Rp 764.000.000.
Kemudian, tanah dan bangunan seluas 3.910 m2/ 1 m2 di Kabupaten/Kota Jombang, hasil sendiri senilai Rp 3.128.000.000, serta tanah dan bangunan seluas 2.213 m2/ 1 m2 di Kabupaten/Kota Jombang, hasil sendiri senilai Rp 5.522.500.000.
Untuk alat transportasi dan mesin, kekayaan Warsubi mencapai Rp 1.750.000.000, dengan rincian Mobil Hummer H26.0L4WDAT Tahun 2005, hasil sendiri.
Harta bergerak lainnya mencapai Rp 132.500.000, serta kas setara kas senilai Rp 47.313.388.518.
Total kekayaan Warsubi mencapai Rp 58.610.388.518.
Tujuan Warsubi Wajibkan Pengantin Tanam Pohon
Warsubi menerbitkan surat edaran perihal program Jombang Lestari yang mewajibkan setiap pasangan calon pengantin untuk menanam pohon sebelum menikah.
Jombang Lestari dicanangkan dalam rangka mendukung percepatan program 100 hari Bupati-Wabup Jombang, Warsubi dan Gus Salman.
Program Jombang Lestari ini diketahui hasil kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang dengan Kementerian Agama (Kemenag).
Tujuannya yakni mengajak pasangan calon pengantin untuk ikut serta menjaga lingkungan dengan menanam pohon pada momen pernikahan mereka.
"Sebagaimana pernikahan menjadi awal dari kehidupan bersama yang penuh harapan, maka satu pohon yang ditanam hari ini menjadi simbol harapan bagi bumi yang lebih hijau dan lestari di masa depan," ujar Warsubi dalam keterangan yang diterima pada Jumat (16/5/2025), dilansir Surya.co.id.
Dengan terbitnya SE Bupati Jombang itu, program tersebut diharapkan bisa terlaksana mulai bulan ini.
Simbolis peluncuran program ini telah dilaksanakan di Taman Kebon Ratu, Keplaksari, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, pada Kamis (15/5/2025) kemarin.
Sementara itu, Kepala DLH Jombang, Miftahul Ulum menyebutkan bahwa program ini dilakukan sebagai salah satu upaya dari pemerintah daerah (pemda) untuk menjaga lingkungan dengan menanam pohon.
"Program ini meningkatkan kita, bahwa tanggungjawab orang tua kepada anak yang dilahirkan tidak hanya secara materi, namun juga menyiapkan oksigen, salah satunya dengan penanaman pohon," kata Miftahul.
Diharapkan, bibit pohon yang akan ditanam nantinya adalah bibit tanaman kayu yang bisa tahan sampai puluhan tahun.
Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Profil Warsubi Bupati Jombang Terpilih 2024-2029, Pengusaha Sukses yang Punya Harta Rp 58 Miliar
(Tribunnews.com/Nina Yuniar) (Surya.co.id/Putra Dewangga Candra Seta/Anggit Puji Widodo)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.