Wartawati Dibunuh Oknum TNI
Ahli Forensik: Sperma di Rahim Jurnalis Juwita Tak Cocok dengan DNA Oknum TNI AL Jumran
Dalam sidang lanjutan, Senin (19/5/2025), terungkap fakta, sperma di rahim Jurnalis Juwita tak cocok dengan DNA oknum TNI AL, Jumran.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Garudea Prabawati
"Hal ini memunculkan pertanyaan tentang asal-usul sperma tersebut, sehingga pihak keluarga mengusulkan untuk melakukan tes DNA guna memastikan pemilik sperma tersebut," ungkap Pazri pada awal April 2025.
Dugaan rudapaksa juga sempat muncul setelah terungkap fakta, Kelasi Satu Jumran meminta dipesankan kamar hotel saat berada di Banjarbaru.
Pazri menyebut dugaan rudapaksa itu terjadi pada Desember 2024.
Ia mengatakan, dugaan rudapaksa itu terungkap dari cerita Juwita kepada kakak iparnya.
"Kejadian ini diceritakan korban kepada kakak iparnya pada 26 Januari 2025, korban menunjukkan bukti video pendek, bahkan ada beberapa foto," imbuh dia.
Terkait video pendek itu, jelas Pazri, diambil Juwita setelah Jumran melancarkan aksinya.
"Bukti di dalam video yang berdurasi sekitar 5 detik itu, korban merekam pelaku sedang mengenakan celana dan baju setelah melakukan aksinya, saat itu korban ketakutan sehingga rekaman video itu bergetar," pungkasnya.
Diketahui, Juwita ditemukan tewas di tepi jalan kawasan Gunung Kupang, Kota Banjarbaru, Sabtu (22/3/2025).
Ia sempat dikira tewas karena kecelakaan, namun akhirnya terungkap korban ternyata dibunuh oleh kekasihnya, Kelasi Satu Jumran.
Sebagian artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Tulang Leher Jurnalis Juwita Patah, Ini Kesaksian Dokter Forensik RSUD Ulin Banjarmasin
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Garudea Prabawati, BanjarmasinPost.co.id/Hari Widodo/Stanislaus Sene)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.