Idul Adha 2025
Kisah Sapi Kurban Presiden Prabowo: Blembo Si Paling Tampan, Ciko Dijaga Khusus, Turbo Mati Mendadak
Serba serbi sapi kurban Presiden Prabowo, Si Blembo di Palembang menang kontes ketampanan, Turbo di Polman mati mendadak.
Penulis:
Theresia Felisiani
Petugas dokter hewan dari Dinas Pertanian Polman segera datang dan melakukan pemeriksaan di lokasi.
Menurut Dedi, awalnya napas sapi terlihat tersengal dan seperti kelelahan.
Dedi sempat memandikan Turbo karena mengira hanya lelah, namun setelah ditinggal sejenak, terdengar suara sapi jatuh di dalam kandang.
Saat diperiksa, Turbo sudah roboh dan tak mampu bangkit.
Dedi menyatakan tidak ada tanda-tanda sakit pada hari sebelumnya. Makan dan kondisi tubuh Turbo sempat bagus malam sebelumnya.
Bagong Sapi Kurban Presiden Prabowo Seharga Rp 90 Juta di Bantul Berbobot 900 Kg
Sapi kurban bernama Bagong, jenis peranakan Ongole (PO), baru saja dibeli oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dengan harga Rp90 juta.
Sapi yang memiliki bobot sekitar 900 kilogram ini menjadi salah satu hewan ternak yang dipilih untuk kurban.
Bagong dimiliki oleh Bayu Setiawan, peternak asal Kalurahan Mangunan, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.
Wawan, sapaan akrabnya, mengaku terkejut dan senang karena ini adalah pertama kalinya sapi miliknya dibeli oleh orang nomor satu di Indonesia.
"Saya senang karena ini baru pertama kali sapi saya dibeli Pak Presiden. Tahun kemarin memang ada seleksi kurban juga untuk dibeli Pak Presiden, tapi saya enggak ikut. Jadi baru pertama kali ini," ungkap Wawan saat diwawancarai oleh Tribunjogja.com pada Rabu, 14 Mei 2025.

Wawan menjelaskan bahwa Bagong dibeli dari Klaten, Jawa Tengah.
Ia telah menjadi peternak hewan kurban selama sekitar tujuh tahun.
Usahanya berawal dari hobi menjual sapi menjelang Idul Adha.
"Biasanya menjelang Idul Adha, ada shohibul kurban yang cari sapi di tempat saya. Sapi saya kadang ikut kontes. Bagong ini tadinya mau ikut kontes, tapi karena sudah dibeli Pak Presiden, jadi enggak berani diikutkan," tambahnya.
Setelah mendapatkan informasi mengenai pembukaan pendaftaran seleksi hewan kurban untuk Presiden, Wawan mengajukan Bagong.
Proses seleksi berlangsung selama tiga minggu dan diikuti oleh lebih dari 20 hewan ternak lainnya.
"Setelah melalui beberapa tahap pemeriksaan, tersisa sekitar tiga atau dua ekor sapi yang tadinya mau dibeli Pak Presiden. Lalu terjadi negosiasi harga, dan akhirnya Bagong dibeli untuk kurban," jelas Wawan.
Baca juga: 6 Fakta Sapi Kurban Presiden Prabowo: Peranakan Ongole Terpilih Setelah Seleksi
Dalam merawat Bagong, Wawan mengikuti prosedur perawatan sapi pada umumnya.
Namun, ia memberikan makan dua kali sehari, yaitu pagi dan sore, dengan makanan yang terdiri dari konsentrat, dedak, dan tepung kedelai KW II.
"Saya harap dengan dibelinya Bagong sebagai kurban Pak Presiden, bisa memotivasi para peternak untuk lebih giat dan semangat," harap Wawan.
Ketika ditanya mengenai lokasi penyembelihan Bagong, Wawan mengaku belum mengetahui.
"Kami masih nunggu arahan dari Pak Bupati Bantul mengenai di mana Bagong ini mau ditempatkan," tutupnya. (tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunSumsel.com).
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Penampakan Si Blembo, Sapi Kurban Presiden Prabowo di Palembang, Pernah Menang Kontes Ketampanan,
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Turbo, Sapi Kurban Presiden Prabowo Mati Mendadak Usai Dimandikan, Diduga Keracunan,
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Penampakan Bagong, Sapi Kurban yang Dibeli Presiden Prabowo Rp90 Juta di Bantul, Berbobot 900 Kg,
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.