Galian Tambang di Cirebon Longsor
Pergerakan Longsoran Tambang Gunung Kuda Sulit Diprediksi, Tim SAR Pakai Drone dan Anjing Pelacak
Material longsoran di tambang Gunung Kuda, Cirebon, Jawa Barat menjadi tantangan dalam proses evakuasi korban longsor.
Penulis:
Gita Irawan
Editor:
Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Kantor SAR Bandung selaku SAR Mission Coordinator (SMC) Ade Dian Permana S.A.P., M.Si mengungkapkan material longsoran di tambang Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat menjadi tantangan dalam proses evakuasi korban longsor pada Minggu (1/6/2025).
Ia mengatakan material longsoran yang berupa bebatuan dan pasir membuat pergerakan longsoran sulit diprediksi dan meningkatkan risiko kerja.
"Hingga pukul 08.00 WIB masih terdapat pergerakkan pada tebing longsoran" kata Ade dalam keterangan tertulis pada Minggu (1/6/2025).
"Pukul 06.30 WIB melakukan asesmen site menggunakan UAV (drone) Thermal dan pemetaan potensi bahaya serta penilaian risiko dengan PVMBG/ESDM/Engineer PT Indocement. Memastikan area kerja aman," ungkapnya.
Dalam proses evakuasi tersebut, sejumlah instansi terkait tergabung Tim Sar Gabungan.
Mereka antara lain 27 personel Basarnas, 50 personel Korem Gunung Djati, 7 personel Unit Satwa Ditsamapta Polda Jabar, 18 personel Lanal Cirebon, 232 personel Kodim 0620,50 personel BPBD Kabupaten Cirebon, dan 100 personel Polresta Cirebon.
Baca juga: Sakira Sempat Pamer Postingan Batu Biru Cantik Sebelum Longsor Gunung Kuda Merenggut Nyawanya
Selain itu juga 18 personel Bidokkes Polda Jabar, tiga personel Puskesmas Dukupuntang, 10 personel PUPR Kabupaten Cirebon, 5 personel Jasa Marga 5, 15 personel PSC 119 Cirebon, 20 personel Damkar Kabupaten Cirebon, 15 personel PMI Kabupaten Cirebon, dan 25 personel Dinkes Kabupaten Cirebon.
Juga terdapat sejumlah personel dari Baznas, Tagana Kabupaten Cirebon, PT Indocement, PT Al Zariyah, SAR Seroja, SAR MTA, SAR FKAM, SAR Smandapala, HRC, IEA, LPM Naraya, RAPI Kabupaten Cirebon, MHC Majalengka, OCC Majalengka, Scout Rescue, dan SCCI Rescue.
"Total personel 716 orang," kata Ade.
Kemudian juga dikerahkan sejumlah peralatan antara lain 1 Unit Rescue Truck, 1 Unit Rescue Car Compartment, 2 Unit Rescue Double Cabin, 5 Unit Ekskavator, 2 Unit wheel loader, Peralatan komunikasi, 1 Unit Drone Thermal, Peralatan medis, 8 Unit Ambulans Dinkes Cirebon, dan 1 unit Ambulance Dokkes Polresta Cirebon.
"(Juga) 3 ekor K-9 (anjing pelacak) Polda Jabar," pungkasnya.
Baca juga: Mobilnya Tertimbun Longsor Gunung Kuda, Taryana Terjebak: Saya Masih Hidup! Tolong Bantu Saya
Hingga Minggu (1/6/2025) siang tercatat sebanyak 17 orang dinyatakan meninggal dunia akibat insiden yang terjadi pada Jumat (30/5/2025) lalu.
Selain itu, enam korban lainnya selamat dan delapan lainnya dalam pencarian (masih dalam pendataan).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.