Minggu, 28 September 2025

Istri Pegawai Bank Keliling di Serang Banten Ditemukan Tewas Mengenaskan, Suami di Dalam Karung

Suami korban bekerja di sebuah Koperasi Simpan Pinjam atau sering disebut bank Keliling di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Editor: Erik S
Tribun Banten/Engkos Kosasih
PEMBUNUHAN DI SERANG - Peristiwa memilukan terjadi di Puri Anggrek, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten, Minggu (1/6/2025) pagi. Pasangan suami istri diduga menjadi korban perampokan disertai pembunuhan. 

TRIBUNNEWS.COM, SERANG -  Pasangan suami istri bernama Wadison Pasaribu (37) dan Petry Sihombing (35) diduga menjadi korban pembunuhan di Perumahan Puri Anggrek, Kecamatan Walantaka, Kota Serang Banten, Minggu (1/6/2025).

Petry Sihombing ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi tengkurap di kasur. Sementara Wadison ditemukan di dalam karung di dapur dengan kondisi kritis.

Peristiwa itu terungkap saat anak korban yang berusia 7 Tahun keluar rumah teriak-teriak meminta pertolongan pada subuh hari sekira pukul 05.00 WIB.

Baca juga: Hasil Olah TKP Pembunuhan Bos Sembako di Bekasi, Warga Sempat Lihat Karyawan Keluar Toko

Mendengar teriakan itu, tetangga korban bernama Jansen Pasaribu (57) keluar rumah dan mendekati sang anak.

"Saya keluar dan melihat anaknya itu minta tolong nangis-nangis, saya sudah firasat buruk malam-malam anak minta tolong langsung saya teriak minta tolong, datang tetangga dua orang kami masuk dari belakang pintu rumah, karena di depan di gembok," kata Jansen, Minggu, (1/6/2025).

Setelah masuk dari pintu belakang rumah, kata Jansen, dirinya melihat kondisi korban Wadison Pasaribu sudah terbungkus karung.

"Nah, kata anaknya itu, bapak saya bapak saya itu di karung, gitu, kami berusaha membuka ikatan karungnya itu," ucap Jansen.

Kemudian, lanjut Jansen, dirinya mengecek bagian kamar tidur korban dan ditemukan istri korban dalam keadaan tengkurap dengan tangan diikat.

"Saya berusaha membuka ikatannya, setelah lepas ternyata tangannya sudah kaku, langsung saya larang orang masuk karena lihat udah kaku tangannya," tuturnya.

Dikatakan Jansen, sekilas melihat tubuh kedua korban tidak ada ditemukan luka serius akibat benda tajam.

Baca juga: Motif Pembunuhan di Serang Banten, Jasad Istri Ditemukan di Kasur dan Suami Kritis

"Nah, si suami korban ini kan diikat dalam karung setelah dicek masih dalam keadaan hidup dan langsung dilarikan ke rumah sakit," ucap Jansen.

Sebelum peristiwa itu terjadi, kata Jansen, dirinya tidak mendengar keributan atau sesuatu yang mencurigakan.

"Tidak ada yang mencurigakan, saya tahunya ketika ada anaknya itu teriak minta tolong," pungkasnya.

Wadison Pasaribu sempat dirawat di ruang IGD Rumah Sakit Sari Asih pada pukul 11.00 WIB.

Setelah dipastikan kondisinya membaik, Wadison diperbolehkan untuk pulang oleh petugas rumah sakit.

Keterangan Polisi

Kapolresta Serang, Kombes Pol Yudha Satria, mengatakan hasil identifikasi sementara di Tempat Kejadian Perkara (TKP) di temukan bahwa ada pintu belakang yang rusak akibat dibobol pelaku.

"Dari pintu belakang kami cek TKP ada rusak didobrak terlihat dari engsel pintu yang rusak diduga para pelaku masuk ke sana. Dugaannya (pelaku) lebih dari satu orang," kata Yudha.

Yudha menyebut, akan mengorek informasi langsung dari suami korban yang saat ini tengah menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara, Kota Serang.

Baca juga: Warga Sebut Sebelum Pembunuhan Terjadi Pasutri di Serang Banten Baru Saja Transaksi Jual Beli Tanah

"Kami akan mencoba keterangan dari suami korban apakah ada barang barang yang hilang," ujar Yudha.

Wadison bekerja sebagai pegawai bank keliling

Menurut kerabat korban, Grace Pasaribu, kedua pasutri tersebut sudah lama tinggal di Puri Angrek. 

Korban Wadison bekerja di sebuah Koperasi Simpan Pinjam atau sering disebut bank Keliling di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

"Korban sehari-hari ada di Bayah, cuma karena libu sehingga ada di Serang. Jadi kalau libur pulang ke sini," kata Grace kepada wartawan.

Tak hanya itu, korban juga memiliki kontrakan di lingkungan Puri Angrek. 

Baca juga: Sebelum Pembunuhan Terjadi Warga Dengar Suara Anak Kecil Nangis Minta Tolong

Sedangkan Petry Sihombing, istri korban hanya sebagai ibu rumah tangga yang menghuni rumah di Puri Anggrek Serang Blok G 10 Nomor 11. 

"Anaknya dua, yang besar perempuan. Itu yang minta tolong kepada warga," katanya.

Warga lainnya, Nurdin mengatakan, korban dikenal sosok yang baik. 

Ia tak menduga bahwa nasib nahas akan menimpa keluarga tersebut.

"Selama ini korban akur akur aja dengan tetangga, sosoknya baik," ungkap Nurdin.

 

Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul KRONOLOGI Lengkap Kasus Pembunuhan Motif Perampokan di Serang Banten

dan

Kasus Pembunuhan di Serang Banten : Suami Kerja di Koperasi Simpan Pinjam, Pulang Setiap Akhir Pekan

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan