Sedihnya Gimson Butar-butar, Anak Tewas Diduga Korban Bully Kakak Kelas: Ini Seperti Mimpi bagi Saya
Gimson Butarbutar kehilangan anaknya, C, yang diduga tewas akibat bullying. Simak kisahnya!
Editor:
Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, Inhu - Dalam waktu sepekan terakhir, masyarakat Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, dikejutkan oleh berita duka yang menimpa seorang siswa kelas 2 Sekolah Dasar, C.
Ia diduga tewas akibat perundungan yang dilakukan oleh kakak kelasnya.
Keluarga korban, terutama ayahnya Gimson Butarbutar (38), masih merasakan kesedihan yang mendalam atas kehilangan ini.
Baca juga: Sosok C, Siswa SD di Inhu Riau yang Tewas Dikeroyok Kakak Kelas, Cerdas sejak TK hingga Juarai Lomba
Gimson mengungkapkan, "Ini seperti mimpi bagi saya," saat bertemu dengan Bupati Inhu, Ade Agus Hartanto, serta sejumlah pejabat daerah lainnya, dikutip dari TribunPekanbaru.com, Senin (1/6/2025).
Kenangan tentang C masih segar dalam ingatan Gimson, yang merasa kehilangan sosok yang tidak hanya cerdas, tetapi juga menjadi kebanggaan keluarga.
Kenangan Terakhir Bersama
Bagaimana kenangan terakhir Gimson bersama anaknya?
Dalam pernyataannya, Gimson mengingat momen-momen indah yang mereka lalui bersama.
"Tiga minggu lalu, saya masih membawa dia berpangkas," ujarnya.
Gimson juga baru saja membeli sepeda untuk C, yang kini hanya terparkir di dalam rumah.
C adalah anak pertama dari dua bersaudara dan merupakan kebanggaan keluarga, baik dari segi prestasi maupun sebagai cucu pertama.
Gimson berharap kejadian tragis yang menimpa anaknya tidak akan terulang pada anak-anak lainnya.
"Cukuplah anak saya saja yang mengalami ini, jangan sampai anak-anak yang lain mengalami juga," tuturnya dengan penuh harap.
Tanggapan Pemerintah
Kehadiran Bupati Inhu, Ade Agus Hartanto, di rumah korban bertujuan untuk menyampaikan bela sungkawa.
Ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima informasi terkait insiden tersebut, namun proses hukum masih berjalan.
"Kita akan mengambil langkah selanjutnya setelah ada proses penyelidikan dari pihak Kepolisian," ujar Ade.
Baca juga: Dibully Jadi Samsak Hidup oleh Kakak Kelas, Bocah Kelas 2 SD di Inhu Muntah Darah hingga Tewas
Kapolres Inhu, AKBP Fahrian Saleh Siregar, juga menegaskan bahwa penyelidikan masih berlangsung.
"Saya pastikan proses penyelidikan masih berjalan, sekarang kita masih menunggu hasil autopsi," katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Inhu, Sabtu P Sinurat, menyatakan bahwa pihaknya akan memanggil dinas pendidikan dalam rapat dengar pendapat untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Duka Ayah Siswa SD di Inhu yang Diduga Meninggal karena Perundungan: Cukuplah Anak Saya Saja
(TribunPekanbaru.com/Bynton Simanungkalit)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.