Senin, 18 Agustus 2025

Calon Dokter Spesialis Meninggal

Adik Dokter Aulia PPDS Undip Ungkap sang Kakak Pernah Disuruh Beli Parfum & Pesan Hotel untuk Senior

Nadia mengungkapkan, tindakan perundungan sudah diterima kakaknya Aulia sejak hari pertama diterima dalam program PPDS Undip pada Mei 2022.

HANDOUT
UNGKAP FAKTA - Dokter Aulia Risma Lestari meninggal dunia karena menjadi korban perundungan atau bullying. Sang adik, Nadia mengungkapkan, tindakan perundungan sudah diterima kakaknya Aulia sejak hari pertama diterima dalam program PPDS Undip pada Mei 2022. 

"Korban curhat sangat banyak. Dia sampai berobat ke psikolog pada November 2022 karena tekan psikis saat ikut program itu," terangnya.

Korban pernah sebut nama Indra dan Zahra

Sementara Sahabat Aulia Risma, Nur Diah kusumardani mengatakan, faktor utama Aulia alami depresi adalah tekanan dari senior. 

Diah mengungkapkan, korban pernah menyebutkan nama seniornya di antaranya Indra dan Zara.

Soal Indra, Aulia pernah bercerita dimaki-maki cukup lama hanya karena salah membeli rokok.

"Untuk Zara, korban mengaku tidak mau urusan sama dia. Dia yang menyebabkan korban  depresi. Omongan itu benar-benar ada," paparnya.

Zara sendiri berdalih dan menyangkal kesaksian yang menyudutkannya.

Menurutnya, beban kerja berlebihan yang diberikan ke Aulia merupakan tugas dari senior. 

Dia yang berada dalam satu divisi dengan korban yakni divisi ilmiah maka memberikan tugas itu ke korban.

"Soal beli parfum dan kopi itu tekanan senior kepada saya lalu saya operkan ke almarhumah. Saya operkan tradisi itu ke adik kelas (almarhumah) itu arahan dari senior," kata Zara.

Kuasa hukum dari tiga terdakwa, Agung Utoyo menyebut, sidang kali ini masih permulaan sehingga belum bisa menilai apapun.

Ibu Korban Tuntut Keadilan

Ibu kandung mendiang Aulia Risma Lestari, Nuzmatun Malinah, mengaku lega selepas mengikuti persidangan kasus perundungan dan pemerasan yang dialami anaknya hingga meninggal dunia.

 pada Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) di Pengadilan Negeri (PN) Semarang , Rabu (4/6/2025).

Sidang yang berlangsung Rabu (4/6/2025) itu dipimpin oleh oleh Hakim ketua Djohan Arifin.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan