Shalat Idul Adha dengan Pemandangan Gunung di Wonosobo Viral, Ramai Jemaah Datang Sejak Dini Hari
Salat Iduladha 2025 yang digelar di lapangan terbuka dengan pemandangan gunung di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah menjadi viral, Jumat (6/6/2025).
Penulis:
Isti Prasetya
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Salat Iduladha 2025 yang digelar di lapangan terbuka dengan pemandangan gunung di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah menjadi viral di media sosial.
Pemandangan indah itu terekam dalam unggahan video akun Instagram @alivikry pada Jumat (6/6/2025).
Tampak puluhan ribu jemaah memadati Lapangan Garung, Desa Butuh, Kecamatan Kalikajar yang sempat viral saat digunakan Salat Idulfitri pada Maret 2025.
Ramainya jemaah ini dikarenakan banyak masyarakat yang ingin melaksanakan salat dengan pemandangan Gunung Sindoro di lapangan tersebut.
Tak hanya warga sekitar, mayoritas dari mereka merupakan warga luar daerah meskipun kapasitas lokasi tersebut hanya bisa menampung sekitar 5 ribu orang.
Saking banyaknya jemaah yang tak mampu ditampung lapangan, peserta salat meluber hingga jalan raya dan area perkebunan tembakau di sekitar lokasi.
Mereka pun datang sejak dini hari untuk mengamankan posisi agar bisa mengikuti pelaksanaan Salat Iduladha di Lapangan Garung ini.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat pun turut hadir dalam salat Iduladha 2025 di lapangan tersebut.
Hadir bersama keluarga, Afif menyampaikan rasa syukur dan bangga bisa ikut melaksanakan Salat Iduladha bersama warga di Lapangan Garung.
"Jarang kita temui salat subuh dan salat Id dilaksanakan di lapangan terbuka seperti ini, jemaah banyak sekali yang datang."
"Ini membuktikan antusiasme yang tinggi dan keindahan lokasi yang menjadi daya tarik," ujar Bupati Afif.
Baca juga: Inilah Salat Idul Adha Paling Indah dengan Pemandangan Gunung Sumbing-Sindoro di Wonosobo
Bupati menyampaikan bahwa pihaknya akan merespons soal Lapangan Garung yang menjadi destinasi wisata baru di Kabupaten Wonosobo.
"Ya ini tanggung jawab saya sebagai kepala daerah. Nanti kita carikan skema atau jalan keluar, nanti lapangan ini kita lebarkan," kata Bupati Afif dalam keterangan resminya pada Jumat (6/6/2025), dikutip dari Kompas.com.
Dikemas festival religi
Sementara itu, Ketua Panitia Agus Wangidul Ma’ruf mengatakan, rangkaian acara tahun ini tidak sekadar difokuskan pada pelaksanaan salat Iduladha tetapi dikemas dalam bentuk Islamic Culture Festival.
Salah satu kegiatan yang paling menarik adalah 'Sejawat' atau Sedekah Jajanan Warga untuk tamu yang hadir.
Masyarakat dan panitia juga mengadakan pasar oleh-oleh, kegiatan Hari Sarjana atau Hari Sarungan Jalan-jalan.
Pembagian makanan khas Wonosobo juga dilakukan, di antaranya 1.446 tusuk sate saat buka puasa Arafah, 1.446 porsi nasi megono, dan 1.446 cup carica yang dibagikan kepada pengunjung saat perayaan Iduladha.
"Ini adalah cara kami mengemas budaya dan religiusitas dalam satu semangat."
"Meski jumlah jemaah mencapai tiga kali lipat dari tahun sebelumnya, dan banyak yang tidak bisa tertampung di dalam lapangan, kami tetap berusaha memberikan pengalaman terbaik," ujar Agus.
Ia menyebut, agenda ini, ke depan, akan terus dikembangkan dengan penambahan kegiatan baru, serta penertiban yang lebih baik untuk mengantisipasi membludaknya pengunjung.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Salat Iduladha Berlatar Gunung Sindoro Sumbing Jadi Magnet Garung Wonosobo, Ramai Sejak Dini Hari.
(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunBanyumas.com/Imah Masitoh)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.