3 Kasus Pembunuhan Teman Kencan di Awal Juni, Satu Korban Ada yang Masih di Bawah Umur
Inilah tiga kasus pembunuhan wanita yang semuanya korbannya ditemui pelaku dari aplikasi kencan. Korban ada yang baru 16 tahun
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Tiga orang wanita dibunuh oleh teman kencannya di tiga tempat berbeda.
Ketiga korban bahkan dibunuh oleh pria yang mereka kenal dari aplikasi kencan.
Tiga kasus ini terjadi di tempat berbeda, yakni di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Semarang, dan Banyumas Jawa Tengah (Jateng).
1. Pembunuhan di Kota Batam
Di Kota Batam, Kepri, seorang wanita berinisial V (30) tewas dibunuh oleh pemuda belasan tahun, SI (19) di sebuah penginapan, Selasa (2/6/2025).
Antara korban dan pelaku bertemu dari aplikasi MiChat sebagai teman kencan.
Kapolresta Barelang, Kombes Zaenal Arifin menuturkan, saat bertemu korban di sebuah penginapan, tersangka ternyata sudah membawa pisau dari rumah.
Ia menceritakan, setelah berhubungan intim di penginapan, korban menagih uang jasa layanan sebesar Rp350 ribu sesuai kesepakatan.
Namun, pelaku justru berdalih belum bisa membayar karena masih menunggu transfer dari adiknya.
Keduanya pun terlibat cekcok hingga terjadi penikaman yang menewaskan korban.
"Korban terus menagih uang. Sementara pelaku merasa tertekan karena belum menerima transfer,"
"Dalam kondisi emosi dan stres, pelaku yang sudah membawa pisau sejak awal langsung menikam korban," lanjut Zaenal, dikutip dari TribunBatam.id.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Wanita di Batam Terancam Pasal Pembunuhan Berencana, Polisi: Bawa Pisau dari Rumah
Pelaku sempat melarikan diri, namun usahanya berakhir setelah petugas keamanan penginapan dan anggota polisi menangkapnya.
"Penangkapan berlangsung cepat. Pelaku masih berada tak jauh dari lokasi kejadian,” tegas Zaenal.
Zaenal menuturkan, SI terancam pasal pembunuhan berencana atas tindakannya tersebut.
"Pelaku akan dijerat dengan pasal pembunuhan berencana. Namun kami juga sedang menggali aspek psikologis yang mungkin turut mendorong tindakan ini," ujar Zaenal.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.