Sabtu, 4 Oktober 2025

Polemik Penahanan Ijazah di Ponpes Bengkulu, Orang Tua Kecewa Santriwati Tak Bisa Daftar SMA Favorit

Nasib pilu dialami seorang santriwati di Bengkulu. Keinginannya mendaftar MAN terancam gagal karena pihak ponpes tak memberikan SKL dan ijazah.

Penulis: Faisal Mohay
DOKUMENTASI TRIBUN MANADO
ILUSTRASI IJAZAH - Kasus penahanan ijazah terjadi di sebuah ponpes di Bengkulu. Orang tua santriwati ingin keringanan pembayaran karena anaknya hendak mendaftar MAN. 

Ia menerangkan santriwati yang menunggak pembayaran merupakan anak yatim yang diberi banyak keringanan oleh ponpes.

"Jadi, ada tunggakan untuk kelas 1 dan 2. Itupun untuk uang makan, bukan uang apa-apa," tuturnya.

Baca juga: Kondisi TKP Pembunuhan Wanita di Bengkulu, Rekaman Discord Dijadikan Barang Bukti

Jika ditotal, tunggakan santriwati tersebut mencapai Rp15,7 juta namun karena ada keringanan hanya diwajibkan membayar Rp5,5 juta.

"Jadi, kita sudah membantu sudah sangat banyak. Kelas 3 itu, sekitar Rp 9 juta yang kita bebaskan," tukasnya.

Ahmad berjanji akan memberikan ijazah santriwati termasuk SKL jika seluruh tunggakan dilunasi.

"Kalau nanti sudah lunas, kita kasih semua," pungkasnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunBengkulu.com dengan judul Cerita Orang Tua Siswa, SKL dan Ijazah Ditahan Ponpes Darussalam Kepahiang, Harus Lunasi Tunggakan

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunBengkulu.com/Romi Juniandra)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved