Program Makan Bergizi Gratis
Tinjau MBG di Cirebon, Dave Laksono: Program Ini Akan Ciptakan Generasi yang Kuat dan Cerdas
Dalam kesempatan itu, Dave menyapa anak anak yang hendak menyantap makanan bergizi disiapkan ruang- ruang kelas.
Penulis:
Reza Deni
Editor:
Acos Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Akbarshah Fikarno Laksono, memantau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kertawinagun, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu (11/6/2025).
Dalam kesempatan itu, Dave menyapa anak anak yang hendak menyantap makanan bergizi disiapkan ruang- ruang kelas.
Dave menilai Program MBG ini akan berdampak, baik untuk masyarakat luas, khususnya untuk anak-anak sebagai generasi penerus.
"Program MBG ini solusi tepat dalam memastikan kualitas generasi penerus Indonesia. Dengan memastikan mereka memiliki gizi yang bagus, bisa mewujudkan generasi Indonesia akan siap bersaing di dunia global," ujar Dave dalam keterangannya.
Dia menuturkan sejak awal program MBG ini yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo mendapat banyak sorotan positif dari masyarakat bahkan dunia.
"Saya sangat yakin Program MBG ini sangat besar manfaatnya untuk generasi penerus kita. Alhamdulillah dengan Makan Brgizi Gratis yang sehat, tentunya akan membuat anak- anak menjadi kuat fisiknya dan cerdas," pungkasnya.
Pada akhir kesempatan, anak-anak di SDN Kertawinagun, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo.
Baca juga: Pemerintah Anggarkan Rp750 Miliar Bangun Kawasan Sentra Industri Garam di NTT
Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa pihaknya membutuhkan anggaran tambahan sebesar Rp50 triliun untuk program makan bergizi gratis atau MBG di 2025.
Adapun anggaran yang disepakati DPR dengan BGN sebelumnya yakni Rp 71 triliun.
"Realisasi anggaran sampai sekarang, jadi Badan Gizi memiliki anggaran Rp 71 triliun dan sampai hari ini kita baru bisa menyerap Rp 2,386 triliun. Jadi baru kurang lebih 3,36 persen," kata Dadan dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (6/5/2025).
Meski belum terserap, Dadan berjanji akan maksimal merealisasikan anggaran yang dimiliki.
"September kita akan menyerap kurang lebih Rp 51 triliun, kemudian Oktober Rp 60 triliun, November Rp 88 triliun, dan Desember Rp 116 triliun," ujar Dadan.
Dadan melanjutkan untuk percepatan pelayanan MBG bagi 82,9 juta orang, pihaknya masih membutuhkan tambahan anggaran.
"Jadi, MBG ini jika mengikuti mekanisme yang sudah kami rencanakan akan membutuhkan anggaran kurang lebih Rp 116,6 triliun untuk memberikan pelayanan kepada 82,9 juta," tambahnya.
Baca juga: Anggaran untuk Sekolah Gratis SD-SMP Negeri dan Swasta Jadi Sorotan, Ada Usulan Ambil Dana MBG
Dadan pun menyinggung pihaknya membutuhkan tambahan senilai Rp 50 triliun. Total anggaran Rp 116,6 triliun itu akan digunakan sampai Desember 2025.
"Jadi, kalau sekarang ada Rp 71 triliun tambahan Rp 50 triliun sudah akan cukup bisa melayani seluruh penerima manfaat sampai Desember," tandasnya.
Program Makan Bergizi Gratis
Kontroversi Surat Perjanjian MBG di Blora: Keracunan Harus Dirahasiakan, Dikritik Keras DPRD |
---|
Penjelasan Wakil Kepala BGN Soal Dugaan 5 Ribu Dapur Fiktif MBG |
---|
Dukung Program MBG, Wakil Menteri Pertanian: Investasi Sapi Perah Kejar Swasembada Susu Nasional |
---|
Purbaya Tegas Soal MBG: Saya Bantu, Tapi Kalau Mandek Duitnya Saya Alihkan |
---|
Usulan Ganti MBG dengan Uang Tunai, Istana: Skema Sekarang Masih yang Terbaik |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.