Senin, 29 September 2025

Berita Viral

Nekat Gowes dari Brebes ke Jabar, Adnan Akui Ingin Temui Dedi Mulyadi karena Ngefans dan Mau Dibantu

Saat ditanya alasan ingin menemui Dedi Mulyadi, Adnan menjawab karena ngefans dengan Dedi Mulyadi yang suka bagi-bagi bantuan.

Penulis: Nuryanti
TikTok @aburidwan08 dan Instagram Dedi Mulyadi
BOCAH VIRAL BREBES - Adnan Prasetyo (kanan) bocah yatim piatu asal Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah nekat mengayuh sepeda hingga ratusan kilometer untuk bisa bertemu Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (kiri) di kediaman pribadinya. Saat ditanya alasan ingin menemui Dedi Mulyadi, Adnan menjawab karena ngefans dengan Dedi Mulyadi yang suka bagi-bagi bantuan. 

TRIBUNNEWS.COM - Kisah Adnan Prasetyo (15), asal Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, viral setelah berusaha menemui Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Adnan nekat mengayuh sepeda ratusan kilometer dari Kabupaten Brebes ke Subang, Jawa Barat (Jabar), untuk meminta bantuan Dedi Mulyadi.

Namun, Adnan gagal bertemu Dedi Mulyadi.

Setelah kisahnya viral di media sosial, Adnan mendapat perhatian dari Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma.

Bahkan, kini remaja sebatang kara itu menjadi anak asuh Bupati Brebes.

Semua kebutuhannya juga akan ditanggung oleh Bupati Brebes.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Brebes, Carida, mengungkapkan Bupati Paramitha tahu sendiri tentang Adnan dari media sosial TikTok. 

Setelah itu, Paramitha langsung memerintahkan semua organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mencari tahu keberadaan Adnan.

"Saat itu saya menemukan titik terang, Adnan ada di Polres Subang."

"Saya mendampingi bupati langsung ke Subang," kata Carida kepada TribunJateng.com, Rabu (11/6/2025).

Setelah dari Polres Subang, Paramitha sempat menanyakan alasan Adnan ingin bertemu Dedi Mulyadi.

Baca juga: 5 Populer Regional: Wanita NTB Nikah dengan Jenazah - Sosok Adnan Gowes Demi Temui Dedi Mulyadi

Menurut Carida, Adnan ketika itu menjawab karena dia ngefans dengan Dedi Mulyadi yang suka bagi-bagi bantuan. 

"Dia ngefans sama KDM (Dedi Mulyadi) karena sering melihat di handphone temannya."

"Pikirannya karena saya butuh pasti nanti KDM membantu," tutur Carida.

Adnan Hidup Sebatang Kara

Carida mengatakan, ayah Adnan meninggal dunia saat remaja itu masih bayi, sedangkan ibunya meninggal saat dia kelas 6 SD.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan