Jumat, 8 Agustus 2025

Hancurnya Hati Seorang Ayah, Anak Balitanya Ditemukan Tewas di Pintu Masjid setelah Hilang 3 Hari

Seorang balita di Singkawang, Kalimantan Barat ditemukan tewas di depan pintu masjid. Korban sempat dinyatakan hilang pada Selasa (10/6/2025) siang

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/WIDAD ARDINA
BALITA TEWAS - Ayah korban mendorong jenazah korban yang masih berusia 1 tahun 11 bulan ini untuk masuk kedalam mobil ambulans. Seorang balita di Singkawang, Kalimantan Barat ditemukan tewas di depan pintu masjid. Korban sempat dinyatakan hilang pada Selasa (10/6/2025) siang 

TRIBUNNEWS.COM - Betapa hancurnya hati seorang ayah, ketika menemukan anak balitanya meninggal dunia setelah hilang selama tiga hari.

Rasiwan tak kuasa membendung air matanya ketika mendapatkan kabar anak balitanya meninggal dunia.

Pada Selasa (10/6/2025) lalu, balita bernama Rafa Fauzan (1) dinyatakan hilang di Kelurahan Sekip Lama, Singkawang Tengah, Singkawang, Kalimantan barat.

Rafa diketahui meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan orang tuanya sekitar pukul 11.30 WIB.

Hingga malam hari, Rafa tak kunjung pulang hingga orang tua dan warga sekitar melakukan pencarian.

"Ya benar, hingga malam ini anak tersebut belum ditemukan dan kami masih terus melakukan upaya pencarian bersama pihak keluarga dan masyarakat," ujar Kapolsek Singkawang Tengah, AKP Jawawi, dikutip dari TribunPontianak.co.id.

Satpol PP hingga polisi juga ikut melakukan pencarian.

Mulai dari kolong rumah, sumur, hingga parit telah disusuri, namun tak juga membuahkan hasil.

Hingga pada Jumat (13/6/2025) dini hari, Rafa Fauzan ditemukan di depan pintu masjid yang berlokasi sekitar tiga kilometer dari rumahnya.

Kabar ditemukannya Rafa Fauzan merupakan kabar bahagia sekaligus kabar duka bagi keluarga.

Balita malang tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan memakai kaus biru, baju yang dipakainya saat pertama kali dinyatakan hilang.

Baca juga: Kisah Jemaah Asal Cirebon 3 Hari Simpan Ponsel Petugas Haji yang Hilang di Arafah

Mengutip TribunPontianak.co.id, jasad korban ditemukan oleh jamaah masjid yang hendak salat subuh.

Saat memasuki masjid, saksi dikejutkan dengan jenazah korban yang tergeletak terlentang di depan pintu.

Setelah mendapat laporan, pihak kepolisian langsung menerjunkan tim termasuk anjing pelacak dari tim K9 Polda Kalbar untuk mencari jejak aroma dari pelaku dan korban langsung dibawa ke rumah sakit.

Meski telah ditemukan, pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah korban.

AKP Deddi Siteppu mengatakan, pihak keluarga telah sepenuhnya mengikhlaskan kepergian Rafa Fauzan.

“Kami dari pihak kepolisian sudah menyampaikan kepada keluarga terkait pentingnya autopsi untuk mengetahui penyebab dan waktu kematian,"

"Namun, berdasarkan pertimbangan keluarga, mereka menolak karena telah menerima dan mengikhlaskan kematian anaknya,” ujar Deddi Sitepu, Jumat (13/6/2025).

Dari keterangan dokter yang melakukan pemeriksaan awal, penyebab kematian balita malang tersebut tidak bisa dipastikan tanpa adanya autopsi.

Meski pihak keluarga menolak, jajaran Polres Singkawang tetap melanjutkan penyelidikan terkait kematian Rafa Fauzan.

"Kami ingin masyarakat tahu, meskipun tidak dilakukan autopsi, bukan berarti kasus ini kami hentikan,"

"Penyelidikan tetap kami lakukan untuk mengungkap tabir kematian korban," tegasnya, dikutip dari TribunPontianak.co.id.

Pihak kepolisian juga telah melakukan olah TKP serta mengamankan barang bukti seperti pakaian hingga popok.

Saksi juga telah dimintai keterangan, termasuk warga yang pertama kali menemukan jasad korban.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul KRONOLOGI Bocah 1 Tahun Hilang di Jalan RA Kartini Singkawang, Pencarian Masih Dilakukan

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunPontianak.co.id, Widad Ardina)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan