Jumat, 26 September 2025

Ibadah Haji 2025

Kisah Jemaah Asal Cirebon 3 Hari Simpan Ponsel Petugas Haji yang Hilang di Arafah

Enang Sukendar, jemaah haji asal JKS 14 menjaga dengan amanah ponsel Panitia Penyelenggara Ibadah Haji, Daerah Kerja Bandara yang hilang di Arafah.

|
Penulis: Dewi Agustina
Editor: Wahyu Aji
Media Centeri Haji/MCH 2025/Dewi Agustina
IBADAH HAJI 2025 - Enang Sukendar, jemaah haji Kloter JKS 14 menjaga dengan amanah ponsel Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Bandara yang 'tercecer' di Arafah. 

TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Enang Sukendar, jemaah haji asal JKS 14 menjaga dengan amanah ponsel Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Bandara yang hilang di Arafah.

Selama 3 hari Enang menyimpan ponsel tersebut dan terus menjalin komunikasi dengan pemilik ponsel sampai hp tersebut diambil si empunya, Senin (9/6/2025) siang.

Enang berusaha terus menghubungi petugas haji pemilik ponsel untuk memberikan update keberadaannya dengan maksud agar petugas haji dapat segera mengambil ponselnya.

Di mana pun dia berada selalu mengabarkan sang pemilik handphone.

Namun karena kesibukan yang menyita waktu, ponsel tersebut baru bisa diambil oleh petugas haji di hari ketiga setelah ponsel itu terjatuh (tercecer).

Saat ditemui Tribunnews di Hotel Rizq Palace 901 Misfalah, Makkah, Enang baru saja selesai menunaikan ibadah Salat Zuhur.

Dengan wajah berseri, Enang menyambut Tribunnews, petugas haji Daker Bandara yang kehilangan ponselnya pada Jumat (6/6/2025) tengah malam menjelang Sabtu.

"Ini hpnya mbak, silakan kembali bertugas," demikian sapa Enang sambil menyerahkan ponsel yang sudah rapi terbungkus tissue dan plastik yang dilakban.

Enang Sukendar Amankan Ponsel Petugas Haji
Enang Sukendar, jemaah haji asal JKS 14 menjaga dengan amanah ponsel Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Bandara yang hilang di Arafah. Hp petugas haji yang diamankan Enang.

Tribunnews pun menerima hp tersebut dan menyampaikan ucapan terima kasih karena hp yang sempat hilang itu akhirnya kembali.

Saat berbincang dengan Tribun, Enang mengatakan dirinya kerap membantu orang yang membutuhkan pertolongan.

"Bapak paham situasi, banyak orang mengenal bapak karena agresif. Jadi setiap ada yang kehilangan, ada yang nyasar, jadi bapak bantu kemana aja, jadi insyaallah bapak tau," kata Enang.

Dia mencontohkan ada jemaah haji yang tersesat dan tak bisa kembali ke hotel.

Jemaah itu 2 jam lamanya keliling di Masjidil Haram Makkah.

Enang kemudian membantu jemaah tersebut mencarikan taksi untuk kembali ke hotel.

"Jemaah tersebut saya carikan taksi untuk dianterin ke hotelnya. Pas saya mau kembali lagi saya mau dibayarin sama jemaah itu, tapi saya ngga mau karena saya masih bisa naik bus shalawat yang ke Masjidil Haram lagi. Supaya bapak tahu dia naik bus nomor berapa dan turun dimana. Ternyata dia turun di Terminal Shib Ameer, panteslah gak ketemu-ketemu terminalnya," ujarnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan