Polemik 4 Pulau Aceh dengan Sumut
Respons Bobby Nasution dan Muzakir Manaf soal 4 Pulau Aceh Masuk Wilayah Sumut
Respons Bobby Nasution dan Muzakir Manaf mengenai polemik empat pulau di Aceh masuk ke wilayah Sumatera Utara (Sumut).
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Tiara Shelavie
"Kalau mau tarik, tarik. Enggak ada masalah. Untuk masalah kepemilikan, ayok bahas bersama dengan menteri karena kalau bahas di sini maupun di Aceh tidak akan selesai itu," jelasnya.
Kemudian, Bobby juga mengaku tak mengetahui adanya potensi alam minyak dan gas (migas) di empat pulau Provinsi Aceh yang akan dipindahkan ke Sumut.
Menurut Bobby, ia juga tak memegang data apa pun mengenai temuan migas di empat pulau itu.
Meski begitu, dirinya menyebut, potensi alam apa pun itu pasti ada jika dilihat secara geografis.
"Ya potensi apa pun pasti ada ya karena secara geografisnya. Namun untuk yang lain tentunya harus pasti ada data yang menunjang. Apakah katanya ada minyak dan gas. Kalau data itu saya enggak pegang," jelasnya saat diwawancarai di Gedung DPRD Sumut, Kamis.
Menurut Bobby, jika dilihat secara geografis, potensi pariwisata cukup ada dan bagus,
"Kita lihat kalau potensi pariwisata pasti bagus ya secara geografisnya. Tapi kalau potensi migas, kami juga di dinas terkait dengan itu kami juga gak pegang. Jadi kalau dibilang potensi dilihat, saya gak pegang data saya gak berani sampaikan," jelasnya.
Namun, jika ada potensi migas, Bobby menegaskan bahwa dirinya dengan senang hati untuk mengelola bersama Provinsi Aceh
"Tapi kalau memang ada potensi ayo sama-sama, kalau tetap dijadikan tetap milik Sumut," jelasnya.
Saat disinggung apakah empat pulau itu menjadi milik bersama, Bobby pun menjawab tak tahu.
"Gak tahu saya," jelasnya.
Jika empat pulau itu menjadi milik Sumut, Bobby juga terbuka lebar adanya kerjasama dengan Provinsi Aceh.
"Ya silakan saja. Yang pasti kita ke sana bukan mau ajak kerja sama pertama. Kerja sama itu kita lakukan kalau tetap jadi milik Sumut, kalau milik Sumut, pengelolaan Sumut ya jadi opsi kami mau ngajak kerja sama siapa pun, kalau kelola ya silakan kalau kepemilikan jangan bahas di sini,"ucapnya.
Menantu Jokowi ini juga meminta agar pembahasan kepemilikan tidak dibahas, baik di Sumut maupun di Aceh
"Makanya saya datang ke sana (Aceh untuk bahas kerja sama). Kalau mau ngomongin kepemilikan ayo kita datang ke Jakarta sama-sama, kita bahas di sana. Ini kan masalah kepemilikan, kalau mau selesaikan ya sampaikan ayo bahas. Jangan bahas di sini, gak selesai itu barang. Kita bahas di Jakarta ayo kalau pun kita belum diundang kan inisiatif kan boleh," ungkapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.