Kamis, 7 Agustus 2025

Kronologi Mahasiswi Lampung Tewas Usai Lahiran, Pacar Bejat Buang Bayi Hidup ke Jembatan

Mahasiswi di Lampung tewas usai lahiran sendiri. Pacar bejatnya malah membuang bayi hidup ke jembatan. Polisi ungkap kronologi lengkap.

Editor: Glery Lazuardi
TribunStyle.com - Tribunnews.com
JASAD MANUSIA - Polisi mengamankan lokasi kamar kos mahasiswi SL (21) yang ditemukan meninggal dunia usai melahirkan sendiri di Bandar Lampung. 

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG – Duka mendalam menyelimuti kampus salah satu perguruan tinggi di Lampung

Seorang mahasiswi berinisial SL (21), ditemukan meninggal dunia usai melahirkan secara diam-diam di kamar indekosnya kawasan Kedaton, Bandar Lampung.

Tak hanya itu, kekasihnya yang juga berusia 21 tahun melakukan tindakan keji dengan membuang bayi yang baru dilahirkan itu ke bawah Jembatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran.

Kejadian memilukan ini terjadi pada Kamis (19/6/2025).

SL meninggal dunia akibat kehabisan darah setelah proses melahirkan yang dilakukan tanpa bantuan medis.

Peristiwa ini menguak kisah memilukan di balik hubungan asmara rahasia mereka.

Baca juga: Mahasiswa di Tangerang Ditemukan Tewas di Tangga Darurat Kampus, Polisi Duga Korban Depresi

MAHASISWI TEWAS DI LAMPUNG
MAHASISWI TEWAS - Kamar indekos yang ditempati korban telah diberi garis polisi, Kamis (19/6/2025). Mahasiswi di Bandar Lampung tewas diduga lakukan aborsi di kamar indekos.

Kapolsek Kedaton, AKP Budi Harto, mengatakan pihaknya menerima laporan pada Rabu malam (18/6/2025), sekitar pukul 22.00 WIB, terkait seorang wanita muda yang meninggal dunia di indekos.

Setelah dilakukan pemeriksaan, terungkap bahwa korban melahirkan sendiri di kamar tanpa sepengetahuan keluarga dan teman dekatnya.

"Korban memilih melahirkan sendiri dan tidak ada yang tahu, termasuk orang tua kedua belah pihak. Supaya tidak ketahuan melahirkan di rumah sakit maka lahiran di kosan," kata AKP Budi, Kamis (19/6/2025).

Lebih memilukan lagi, setelah bayi lahir dalam kondisi hidup, kekasih korban berinisial B mengaku membuang bayi tersebut ke bawah jembatan.

"Jadi pria diduga sebagai pacarnya korban telah kami amankan di Polsek Kedaton, sedangkan bayi yang dilahirkan dari pengakuan pelaku telah dibuang di jembatan Tegineneng," ungkapnya.

AKP Budi menambahkan, hasil interogasi menyebut bayi lahir dalam usia kandungan sembilan bulan dan masih menunjukkan tanda-tanda hidup saat dibawa oleh pelaku.

"Karena dari keterangan pelaku saat membawa bayi tersebut ke jembatan Tegineneng, denyut jantungnya masih ada," ujar Budi.

Setelah proses melahirkan yang berdarah-darah, SL sempat dibawa ke klinik Kosasih namun tidak ada tenaga medis di lokasi. Ia kemudian dilarikan ke RS Bhayangkara, namun nyawanya tak tertolong.

Polisi bersama tim Inafis telah mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi, antara lain kain, alas tempat tidur yang berlumuran darah, air ketuban, serta gunting yang diduga digunakan saat persalinan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan