Kamis, 2 Oktober 2025

2 Fakta Ayah Bunuh Anak Tiri di Banyuwangi, Tersangka Kerap Lakukan KDRT

2 fakta seorang ayah tega membunuh anak tirinya di Desa Gombolirang, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (28/6/2025) malam.

Polsek Kabat
AYAH BUNUH ANAK - Lokasi kasus ayah bunuh anak tirinya di Desa Gombolirang, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, Sabtu (28/6/2025) malam. Korban tewas setelah dianiaya. Berikut dua fakta terkait kasus tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang ayah tega membunuh anak tirinya di Desa Gombolirang, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (28/6/2025) malam.

Tersangka adalah SP (33), warga Desa Kabaman, Kecamatan Srono, sedangkan korban berinisial MAT (11), warga Desa Gombolirang.

Berikut sejumlah fakta dalam kejadian ini yang dirangkum oleh Tribunnews.com.

1. Kondisi Ibu Korban

Ibu korban, NIZ (32), memperoleh pendampingan psikologis dari tim Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A).

Ia disebut mengalami syok dan trauma atas tragedi tersebut.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Banyuwangi Henik Setyorini mengatakan, pendampingan psikologis dilakukan oleh psikolog yang rutin mendatangi rumah NIZ di Desa Gombolirang.

Psikolog dari unit P2TP2A telah mendatangi NIZ pada Senin, 30 Juni 2025. 

Pendampingan selanjutnya bakal dilakukan secara kontinu sampai kondisi mental ibu korban mulai membaik.

"Tim P2TP2A terus memantau perkembangan psikologis ibu korban," ucap Henik, Selasa (1/6/2025).

Berdasarkan assessment awal, diketahui bahwa ibu dan tersangka menikah dan tinggal bersama di kontrakan di Labanasem, Kecamatan Kabat. 

Sekitar 10 hari sebelum tragedi pembunuhan, keduanya terlibat masalah hingga akhirnya ibu korban meninggalkan tempat tinggal mereka dan pulang ke Gombolirang.

Baca juga: Sosok Pelaku Pembunuh Anak Tiri di Banyuwangi, Sempat Cekcok dengan Istri hingga Pisah Rumah

"Pengakuan ibu korban, tersangka sering KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) dan posesif," tutur Henik.

2. Kronologi Kejadian

Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi Kompol Komang Yogi Arya Wiguna mengatakan, korban minum minuman keras bersama teman-temannya pada Sabtu (28/6/2025) sore atau beberapa jam sebelum pembunuhan.

"Pada saat mabuk dengan temannya, tersangka bercerita ke temannya bahwa ia sedang ada perselisihan atau permasalahan dengan istrinya," kata Komang, Senin (30/6/2025).

Teman tersebut lalu memberikan saran kepada tersangka supaya mencari solusi kepada orang pintar alias dukun.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved