Pendaki Jatuh di Gunung Rinjani
4 Fakta di Balik Batalnya Donasi Uang Rp1,54 Miliar dari Netizen Brasil ke Agam Rinjani
Donasi Rp1,54 miliar untuk Agam Rinjani dari netizen Brasil batal. Dana dikembalikan, ini 4 fakta lengkap di balik keputusan VOAA.
Editor:
Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK – Platform penggalangan dana asal Brasil, VOAA dan Razões para Acreditar, resmi membatalkan kampanye donasi untuk Agam Rinjani, relawan evakuasi asal Lombok yang viral usai menyelamatkan jenazah pendaki Brasil, Juliana Marins, dari jurang sedalam 600 meter di Gunung Rinjani.
Dana yang berhasil dikumpulkan mencapai R$522.000 atau sekitar Rp1,54 miliar.
Namun pada Senin (30/6/2025), pihak platform mengumumkan bahwa seluruh dana akan dikembalikan kepada donatur secara otomatis.
Baca juga: Agam Rinjani akan Pakai Donasi Rp1,3 Miliar dari Netizen Brasil untuk Beli Perlengkapan Keselamatan

Berikut ini 4 fakta lengkap di balik batalnya donasi netizen Brasil ke Agam Rinjani:
1. Dibayangi Kritik Soal Transparansi dan Potongan Biaya
Pembatalan kampanye dilakukan setelah muncul gelombang kritik tajam dari publik, terutama terkait potongan biaya administrasi sebesar 20 persen oleh platform.
Meskipun informasi tentang potongan tersebut sebenarnya telah diumumkan sejak awal, VOAA mengakui bahwa komunikasi mereka tidak maksimal, sehingga banyak yang merasa bingung dan kecewa.
“Kami memahami bahwa komunikasi kami terkait hal ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan. Kami mohon maaf,” tulis VOAA.
Biaya administrasi yang dimaksud mencakup kurasi, verifikasi, produksi konten, komunikasi strategis, serta pengelolaan hukum dan keuangan.
2. Dana Dikembalikan Otomatis ke Donatur
Dalam keterangannya, VOAA memastikan bahwa seluruh dana akan dikembalikan penuh kepada para donatursecara otomatis, tanpa perlu tindakan tambahan dari mereka.
“Kami menjamin transparansi penuh dan menghormati semua pihak yang telah berdonasi,” tulis VOAA melalui unggahan Instagram dan Facebook Hai Lotim.
Proses pengembalian dana dimulai pada Senin (30/6/2025) dan dilakukan melalui metode pembayaran yang digunakan saat berdonasi.
3. Kampanye Jadi Sasaran Teror dan Ujaran Kebencian
VOAA dan Razões juga mengungkap bahwa selama kampanye berlangsung, mereka mengalami serangan digital, ujaran kebencian, serta penyebaran informasi palsu yang dinilai telah mengganggu jalannya kampanye.
Mereka menyayangkan bahwa diskusi publik berubah arah dan mengaburkan tujuan utama kampanye, yakni membantu Agam atas aksi heroiknya menyelamatkan jenazah Juliana.
“Diskusi yang muncul justru mengalihkan perhatian dari kisah kemanusiaan yang ingin kami angkat,” tulis VOAA.
4. Sosok Agam Rinjani dan Awal Mula Donasi Mengalir
Agam Rinjani menjadi sosok viral di Brasil setelah aksinya menahan tubuh Juliana Marins agar tidak tergelincir lebih jauh dari jurang Rinjani disiarkan langsung di media sosial.
“Saya belum bisa tidur sampai sekarang. Kami tidak bisa menyelamatkannya. Saya menahan Juliana agar tidak jatuh lagi sejauh 300 meter,” ucap Agam dalam wawancara dengan media Brasil GLOBO.
Pendaki Jatuh di Gunung Rinjani
Nahas! 3 Pendaki Jatuh di Gunung Rinjani dalam 2 Bulan, Ini Sosok dan Titik Kejadian |
---|
Profil Helikopter Bali Air, Alat Evakuasi Pendaki Swiss yang Jatuh di Gunung Rinjani |
---|
Tragis Pendaki Asal Swiss Jatuh di Gunung Rinjani, Ini Alur Kejadian dan Identitas Korban |
---|
‘Anakku Mati Sendiri di Gunung Rinjani, Ditinggal Pemandu dan Telat Diselamatkan, Autopsi Diulang’ |
---|
Agam Rinjani Ungkap Nomor WhatsAppnya Eror, Dihubungi Warga Brasil Setiap 3 Detik Buat Ucapkan Ini |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.