Selasa, 19 Agustus 2025

Awal Mula Perseteruan Wagub Jabar vs Sekda, Bonus Persib Rp1 M Jadi Pemicu, 'Pangeran Biru' Terseret

Perseteruan Wagub Jabar dan Sekda Herman memanas, bonus Persib Rp1 miliar tak tercapai jadi pemicu, Pangeran Biru ikut terseret.

Editor: Glery Lazuardi
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
SKUAT PERSIB BANDUNG. - Wakil Gubernur Jabar Erwan Setiawan dan Sekda Herman Suryatman saling sindir dalam sidang paripurna DPRD, polemik bonus Persib ikut terseret. Tribun Jabar/Gani Kurniawan 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Konflik internal mencuat di lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Barat antara Wakil Gubernur (Wagub) Erwan Setiawan dan Sekretaris Daerah (Sekda) Herman Suryatman.

Perseteruan ini mulai menjadi sorotan publik setelah keduanya saling sindir di Sidang Paripurna DPRD Jabar, Kamis (19/6/2025).

Dalam sidang tersebut, Erwan menyindir keras absennya Herman dalam berbagai rapat dan aktivitas kantor.

"Selama saya mewakili Pak Gubernur dalam sidang paripurna, belum pernah Sekda hadir. Bahkan di kantor juga jarang ada," ucap Erwan di hadapan anggota DPRD.

Pernyataan tersebut langsung ditanggapi oleh Sekda Herman yang mengaku absen karena menjalankan tugas langsung dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

"Jadwal saya bertabrakan dengan agenda Pak Gubernur dan disposisi beliau, bisa dicek di update protokol," katanya.

Namun perseteruan keduanya tidak berhenti di situ. Konflik semakin meruncing saat isu bonus juara Persib Bandungikut terseret.

Sekda Herman disebut hanya mampu mengumpulkan dana bonus sebesar Rp365 juta dari target Rp1 miliar melalui sumbangan sukarela ASN.

Padahal, sebelumnya disebutkan bahwa Sekda telah berjanji akan memberikan bonus Rp1 miliar bagi skuad Persib yang menjuarai Liga 1 2025.

Hal itu membuat Komisaris Persib, Umuh Muchtar—yang juga ayah Wagub Erwan—kecewa dan memutuskan mengembalikan dana yang telah diberikan.

"Saya tolak, jangan sampai ini jadi masalah di kemudian hari. Bisa jadi bumerang," kata Umuh.

Terkait dana itu, Sekda Herman menegaskan bahwa urunan bonus bersifat sukarela.

"Urunan dari ASN itu kan sukarela. Tidak boleh dipaksakan. Berapa pun yang dikumpulkan, itu yang kami sampaikan," ujarnya singkat.

Baca juga: Jadwal Pemain Asing Persib ke Indonesia, Rekan Duet Julio Cesar Bergabung Pekan Depan

KEMENANGAN PERSIB - Bobotoh melakukan euforia konvoi Persib juara di Jalan Asia Afrika, kawasan Alun-Alun Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (10/5/2025). Euforia konvoi Persib juara ini dilakukan ribuan bobotoh seusai laga Persib melawan Barito Putra pada Jumat (9/5/2025) malam, hingga menjadikan sejumlah ruas jalan utama di Kota Bandung menjadi lautan biru hingga dini hari sekitar pukul 01.30 WIB. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
KEMENANGAN PERSIB - Bobotoh melakukan euforia konvoi Persib juara di Jalan Asia Afrika, kawasan Alun-Alun Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (10/5/2025). Euforia konvoi Persib juara ini dilakukan ribuan bobotoh seusai laga Persib melawan Barito Putra pada Jumat (9/5/2025) malam, hingga menjadikan sejumlah ruas jalan utama di Kota Bandung menjadi lautan biru hingga dini hari sekitar pukul 01.30 WIB. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Sementara itu, Erwan juga mengungkap bahwa hubungan kerjanya dengan Herman sudah retak sejak lama. Meskipun kantornya berada dalam satu lantai di Gedung Sate, keduanya jarang berinteraksi.

"Sudah di luar batas. Tugas-tugas saya diambil, bahkan sampai hadir di Rindam untuk acara kelulusan siswa militer. Itu bukan tugas Sekda," kata Erwan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan