Minggu, 28 September 2025

Berita Viral

Viral Suami Histeris Istri Meninggal di RSUD Cimahi: Sudah Sekarat, tapi Tidak Ada yang Mau Dengar

Nandang Rusmana meradang lantaran menilai istrinya meninggal karena penanganan yang lambat dari tim medis RSUD Cibabat, Cimahi.

TribunJabar.id/Rahmat Kurniawan
HISTERIS DI RSUD - Nandang Rusmana saat menceritakan kronologi pelayanan medis di RSUD Cibabat yang dinilainya lambat hingga istrinya meninggal dunia, Selasa (1/7/2025). 

"Malam sabtu saya nanya kapan dokternya datang, susternya bilang belum tahu, sabar ya. Sabtu saya nanya lagi kapan dokter datang, dibilang tidak tahu karena saya hanya perawat."

"Siangnya istri saya sakit lagi, tidak bisa napas, saya minta tolong lagi, agar dibuang cairan di perutnya, dijawab itu urusan dokter," katanya.

Lantaran kondisi istrinya terus memburuk, Nandang akhirnya meminta bantuan kepada dokter jaga yang melakukan visitasi.

Akan tetapi, dokter jaga tersebut juga tak melakukan tindakan apapun kepada istri Nandang.

"Saya minta tolong untuk disedot cairan di perut istri saya, napasnya udah tidak kuat."

"Dibilang, kita bisa saja ambil tindakan, tapi tanpa seizin dokter tidak berani, nanti kalau ada apa-apa disalahin," ungkapnya.

Puncaknya pada Minggu sekira pukul 11.00 WIB, kondisi istri Nandang kian memburuk hingga mengalami kejang.

Sayangnya, meski pasien sudah dalam kondisi kritis, tidak ada tindakan yang dilakukan oleh petugas medis.

Nandang pun histeris menyaksikan istrinya menghembuskan napas terakhir sekira pukul 13.00 WIB.

"Sekitar jam 1 (meninggalnya). Waktu itu saya cek nadinya susah tidak ada, saya teriak-teriak baru pada datang, tapi istri saya sudah tidak ada," ujarnya lirih. 

Baca juga: Ucapan Dokter RSUD Kajen Diduga Salah Diagnosis Bocah Digigit Ular: Anak Baru Bangun Tidur Ya Pusing

Menanggapi kejadian tersebut, Direktur Utama (Dirut) RSUD Cibabat, Sukwanto Gamalyono mengatakan, pelayanan terhadap pasien telah dilakukan sesuai standar prosedur rumah sakit.

"Selama perawatan, pasien dalam pengawasan intensif oleh tim tenaga kesehatan," kata Sukwanto dalam keterangan resmi, Selasa.

Sukwanto menjelaskan, saat masuk, pasien menjalani perawatan di ruang rawat inap kelas 3 dengan kondisi awal yang stabil.

Kemudian, kondisi pasien memburuk pada Minggu.

Petugas medis, lanjutnya, segera melakukan tindakan penyelamatan sesuai protokol penanganan gawat darurat.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan