Kamis, 21 Agustus 2025

Kapal Tenggelam di Selat Bali

Pemilik KMP Tunu Pratama Jaya yang Tenggelam di Selat Bali, Kapal Dibuat pada 2010

KMP Tunu Pratama Jaya dimiliki oleh PT Pasca Dana Sundari, yang beroperasi di lintasan Laut Selat Bali. Kapal ini dibuat pada 2010.

|
Editor: Nuryanti
Istimewa via Surya.co.id
KAPAL TENGGELAM DI SELAT BALI - Foto memperlihatkan KMP Tunu Pratama Jaya saat bersandar. KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7/2025) malam, saat berlayar menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. KMP Tunu Pratama Jaya dimiliki oleh PT Pasca Dana Sundari, yang beroperasi di lintasan Laut Selat Bali. Kapal ini dibuat pada 2010. 

TRIBUNNEWS.COM - Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) malam.

Kapal tersebut membawa 53 penumpang, 12 kru, dan 22 kendaraan.

Saat kejadian, KMP Tunu Pratama Jaya sedang melayani penumpang dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali

KMP Tunu Pratama Jaya dimiliki oleh PT Pasca Dana Sundari, yang beroperasi di lintasan Laut Selat Bali.

Kapal ini dibuat pada 2010 dan merupakan kapal motor penyeberangan jenis roll-on/roll-off (Ro-Ro).

Melansir TribunBali.com, PT Pasca Dana Sundari adalah perusahaan nasional yang bergerak di bidang transportasi laut penyeberangan.

Perusahaan ini dikenal mengoperasikan sejumlah kapal feri yang melayani rute strategis antar-pulau di Indonesia, di antaranya:

KMP Tunu Pratama Jaya ini memiliki panjang keseluruhan mencapai 63,3 meter dan lebar sekira 12 meter.

Kapal ini memiliki bobot kotor (Gross Tonnage) sebesar 792 GT, melansir Surya.co.id.

Baca juga: 2 Pengantin Baru Asal Banyuwangi Jadi Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali: Baru Menikah 12 Hari

KMP Tunu Pratama Jaya dirancang untuk mengangkut penumpang dan kendaraan secara bersamaan.

Kapasitas angkutnya mencapai 65 orang yang terdiri atas 53 penumpang dan 12 kru kapal.

Untuk kendaraan, kapal ini mampu menampung hingga 22 unit, termasuk 14 truk tronton besar.

Tinggi bebas pada dek kendaraan mencapai sekira 4,2 meter, memungkinkan kapal ini mengangkut kontainer atau kendaraan berbobot besar secara efisien.

Dari sisi performa, KMP Tunu Pratama Jaya mampu melaju dengan kecepatan maksimal sekira 9 knot.

Namun, kapal ini mengalami musibah tragis saat berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk, Rabu malam.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan