Kapal Tenggelam di Selat Bali
5 Fakta KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali
KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali. Simak 5 fakta penting: panggilan darurat, dugaan kebocoran, jumlah korban, & penyelamatan.
Editor:
Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Tragedi tenggelamnya Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) malam menyisakan duka dan pertanyaan.
KMP Tunu Pratama Jaya, yang berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk di Jembrana, Bali, tiba-tiba lenyap setelah sempat mengirimkan panggilan darurat.
Baca juga: KMP Tunu Tenggelam di Selat Bali, Kapal Lain Sempat Berusaha Mengejar Bantu Evakuasi
Berikut adalah 5 fakta kunci mengenai insiden ini yang perlu Anda ketahui:
Panggilan Darurat Mendahului Tenggelamnya Kapal
Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setiabudi, mengonfirmasi bahwa KMP Tunu Pratama Jaya sempat mengirimkan panggilan darurat (distress call) sebelum tenggelam.
Panggilan ini diterima pada Rabu sekitar pukul 23.20 WIB, atau tak lama setelah kapal berangkat dari Pelabuhan Ketapang pada pukul 22.56 WIB.
"Pukul 23.20 WIB kami mendapat info perwira jaga KMP Tunu Pratama Jaya panggilan distress (darurat)," jelas Wahyu. Hanya berselang lima menit kemudian, tepatnya pukul 23.35 WIB, petugas jaga syahbandar sudah melihat kapal tersebut tenggelam, menandakan kecepatan insiden yang mengejutkan.
Dugaan Awal Penyebab adalah Kebocoran Mesin dan Blackout
Berdasarkan informasi yang beredar di Pelabuhan Gilimanuk dan jejaring WhatsApp, KMP Tunu Pratama Jaya diduga mengalami kebocoran di ruang mesin yang kemudian menyebabkan kapal terbalik.
Informasi tersebut menyebutkan, "Pada pukul 00.16 Wita KMP Tunu Pratama Jaya ketika berlayar dari pelabuhan Ketapang menuju pelabuhan Gilimanuk, terdengar informasi di channel 17 untuk KMP Tunu Pratama Jaya meminta tolong dan mengalami kebocoran mesin kapal."
Tak lama setelah itu, pukul 00.19 Wita, KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan mengalami blackout.
Pada pukul 00.22 Wita, kapal KMP Tunu Pratama Jaya 3888 yang hendak membantu, menginformasikan ke LPS Gilimanuk bahwa KMP Tunu Pratama Jaya sudah terbalik dan hanyut ke arah selatan dengan titik koordinat −08∘09.371′, 114∘25.1569′.
Baca juga: Keluarga Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya dan Bos Truk Mulai Padati Pelabuhan Ketapang Banyuwangi
Kapal Mengangkut 65 Orang dan 82 Kendaraan
KMP Tunu Pratama Jaya membawa total 65 orang saat kejadian, yang terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru kapal.
Selain itu, kapal ini juga mengangkut sebanyak 82 kendaraan, dengan delapan di antaranya adalah tronton golongan tujuh, menunjukkan kapasitas muatan yang cukup besar.
Data manifest ini menjadi dasar utama dalam upaya pencarian dan identifikasi korban.
Empat Korban Ditemukan Selamat di Pesisir Cekik, Bali
Di tengah upaya pencarian yang terkendala cuaca buruk dan ombak mencapai 2,5 meter, kabar baik datang dari Pesisir Cekik, Bali.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungwangi Capt. Purganamengonfirmasi penemuan empat korban dalam kondisi selamat.
"Para korban dalam kondisi selamat di Pesisir Cekik, Bali," ujar Capt. Purgana.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.