4 Fakta Warga Tusuk Pesilat yang Konvoi di Malang, Tersangka: Pilihan Saya Hanya Melawan atau Mati
Korban tewas itu dari simpatisan Perguruan Silat yang ikut konvoi untuk kegiatan pengesahan warga baru di Kecamatan Pakis.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berikut sejumlah fakta terkait kasus Faturrochim (25), warga Plaosan Barat, Kota Malang yang menusuk salah satu peserta konvoi pesilat hingga tewas, karena membela diri.
Seorang korban tewas itu dari simpatisan Perguruan Silat yang ikut konvoi untuk kegiatan pengesahan warga baru di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
1. Waktu Kejadian
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryono mengungkapkan, ada sekitar 200 orang anggota perguruan silat berbagai daerah datang ke wilayah Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang dengan melintasi wilayah Kota Malang.
Dikatakan Kapolres, para pesilat ini konvoi menggunakan sepeda motor hingga terjadi keributan dengan warga di Jalan Panji Suroso, sekitar pukul 01.30 WIB, Jumat dini hari, 4 Juli 2025.
2. Kenalpot brong jadi pemicu masalah
Rombongan pesilat yang melintas di kawasan Jalan Panji Suroso itu bertemu dengan sejumlah warga yang tengah membeli nasi goreng dan beraktivitas.
Suara kenalpot yang berisik membuat warga terganggu.
Tersangka yang saat itu juga berada di tempat kejadian juga merasa terganggu.
Tersangka yang dalam kondisi mabuk merasa terganggu lalu meneriaki rombongan konvoi.
"Saya ke depan jalan sambil saya teriaki. Ternyata, beberapa dari mereka turun dari motor dan langsung memukul saya" ungkap Fatur.
3. Dikeroyok
Dari pengakuannya, Fatur menjawab tidak punya pilihan selain melawan atau mati, sehingga Ia pun mengeluarkan pisau lipat dari tasnya agar lolos dari pengeroyokan.
"Saya ke depan jalan sambil saya teriaki. Ternyata, beberapa dari mereka turun dari motor dan langsung memukul saya" ungkap Fatur.
"Kemudian, teman-temannya yang lain juga ikutan dan saya pun dikeroyok dan dilempar batu" imbuhnya.
Polisi Tangkap 3 Bajing Loncat Kasus Pencurian Besi di Koja Jakarta Utara |
![]() |
---|
IPW Kecam Intimidasi & Teror terhadap 4 Jurnalis, Desak Kapolri Pecat Kasatreskrim Polres Mimika |
![]() |
---|
Sosok Ade Safri Simanjuntak, Eks Kapolresta Surakarta Naik Pangkat Jenderal Polisi Bintang Satu |
![]() |
---|
3 Pengusaha Jepang Ditangkap, Jual Tenaga Kerja Ilegal Asal Indonesia |
![]() |
---|
Profil Reza Arief Dewanto, Wadankorbrimob yang Resmi Sandang Pangkat Inspektur Jenderal Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.