Kamis, 28 Agustus 2025

Notaris Tewas di Sungai Citarum

Keluarga Sidah Alatas Yakin Pembunuhan Direncanakan, Bukti Batu Pengganjal di Kaki Korban

Hasan curiga pelaku sudah menyiapkan rencana agar jasad Sidah tidak pernah ditemukan karena di tubuh korban diberi pemberat dan dimasukkan ke sungai

|
Editor: Eko Sutriyanto
Kolase Ist
PEMBUNUHAN NOTARIS BOGOR - Rencana jahat pelaku pembunuhan Notaris Bogor Sidah Alatas akhirnya terungkap. Adik korban curigai skenario pelaku terhadap mendiang Sidah 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR -  Misteri di balik kematian tragis notaris Bogor, Syarifah Sidah Alatas, perlahan mulai terkuak.

Bukan hanya karena kondisi jenazah yang memprihatinkan, keluarga korban juga mengungkap dugaan skenario licik yang direncanakan pelaku untuk menghilangkan jejak.

Hasan Alatas, adik kandung almarhumah, menyebut ia meyakini pembunuhan itu bukan tindakan spontan.

Dalam pernyataannya, Hasan mencurigai pelaku sudah menyiapkan rencana agar jasad Sidah Alatas tidak pernah ditemukan.

"Karena jenazahnya diikat di sungai, diberatin pakai batu diikat ke badannya. Jadi dibunuh dan dibuang ke sungai," ungkap Hasan saat ditemui awak media, Sabtu (5/7/2025).

Hasan menuturkan, batu yang digunakan pengganjal dikaitkan pada bagian kaki jenazah.

Baca juga: Notaris Syarifah Tewas Terikat di Sungai Citarum Bekasi, Dua Terduga Pelaku Ditangkap

Pelaku diduga sengaja memilih cara ini agar tubuh Sidah tetap di dasar sungai dan sulit ditemukan warga.

"Kalau nggak salah itu bagian kakinya yang diikat. Saya kurang jelas, cuma yang saya tahu supaya di sungai nggak gerak, supaya tenggelam," jelas Hasan.

Namun, rencana itu tak sepenuhnya berhasil.

Setelah beberapa hari menghilang, jenazah Sidah akhirnya terangkat ke permukaan dan ditemukan warga pada Kamis (3/7/2025) di aliran Sungai Citarum, Kabupaten Bekasi.

Wajah Tak Lagi Dikenali

Lebih jauh, Hasan juga menduga pelaku sengaja merusak bagian wajah korban agar proses identifikasi semakin sulit.

"Kalau wajahnya sih sudah hampir nggak dikenali," tuturnya.

Kondisi ini menambah luka batin keluarga yang harus menyaksikan tubuh Sidah dalam keadaan mengenaskan.

Kronologi Hilang Hingga Ditemukan Tewas

Sidah Alatas diketahui meninggalkan rumah di Perumahan Tirta Mas Residen Blok B, Taman Cimanggu, Kota Bogor, pada 1 Juli 2025 pukul 04.00 WIB.

Saat itu, ia menggunakan Honda Civic putih dan mengenakan kemeja putih dengan celana panjang hitam.

Tak lama setelah keluar rumah, ponsel Sidah tak bisa dihubungi. Semua barang berharganya pun raib hingga kini.

Tiga hari berselang, jasadnya ditemukan mengambang dalam kondisi diikat batu.

Baca juga: Curhat Syarifah yang Mengaku Diancam karena Ajukan Sengketa PSU: Saya Khawatir Nasib Anak

6 Orang Diamankan

Polda Metro Jaya telah menangkap enam orang terkait kasus pembunuhan Syarifah Sidah.

Dari enam orang yang ditangkap, saat ini tiga orang di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. 

"Ada enam orang yang berhasil diamankan. Tiga diantaranya telah ditapkan sebagai tersangka dengan dugaan tindak pidana pencurian dengan kekerasan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Minggu (6/7/2025). 

Saat ini  keenam orang ini masih diperiksa secara intensif oleh tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya. 

Pihak kepolisian juga telah melakukan gelar perkara untuk menentukan status hukum tiga orang lainnya.  

Adapun dalam hal ini, ketiga orang lainnya diduga melakukan pertolongan jahat atau penadahan.  

"Kenam orang yang diamankan ini masih terus dalam pendalaman. Saat ini sedang pendalaman di Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya," jelasnya.

Keluarga Minta Hukuman Maksimal

Pihak keluarga berharap kepolisian segera mengungkap motif di balik peristiwa yang mereka nilai sudah direncanakan matang. Hasan menegaskan keluarga akan mengawal proses hukum hingga pelaku dihukum seberat-beratnya.

"Kami ingin keadilan, biar semua jelas. Karena cara-caranya itu sudah direncanakan. Bukan tiba-tiba," tegasnya.

Sidah Alatas telah dimakamkan dalam suasana duka di Bogor pada Jumat (4/7/2025).

Proses pemakaman diiringi isak tangis keluarga dan rekan-rekan sejawat notaris yang mengenal sosok almarhumah sebagai pribadi yang santun dan berdedikasi tinggi.

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan