Cuaca Ekstrem Jadi Kendala Proses Pencarian PNS Kemendagri yang Hilang akibat Longsor Puncak Bogor
Oden dinyatakan hilang Sabtu saat tengah memancing di kawasan Puncak Bogor. Di saat yang sama terjadi tanah longsor hingga korban hilang.
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Oden Sumantri (47), seorang sopir di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), korban tanah longsor di kawasan Puncak Bogor hingga Senin (7/7/2025) malam belum juga ditemukan.
Diketahui Oden dinyatakan hilang Sabtu (5/7/2025) saat tengah memancing di kawasan Puncak Bogor.
Baca juga: Pemkab Bogor Gerak Cepat Evakuasi Korban Bencana Banjir dan Longsor di 18 Kecamatan
Di saat yang sama terjadi tanah longsor hingga korban dinyatakan hilang.
Kasi Ops Kantor SAR Jakarta, Akhmad Rizkiansyah mengungkapkan, proses pencarian korban terkendala faktor cuaca yang tidak bersahabat.
"Faktor utama adalah dari sisi cuaca karena sejak hari Sabtu itu hujan dengan intensitas hujan yang cukup deras, lebat dan durasi yang lama terutama di sisi atas dari sungai yang menyebabkan terjadinya banjir di aliran sungai," ujar Akhmad Rizkiansyah, Senin (7/7/2025).
Operasi SAR pada hari kedua pencarian terpaksa harus dihentikan sementara karena kawasan Puncak Bogor kembali diguyur hujan.
Pencarian terhadap pria asal Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor itupun akan dilanjutkan hari ini.
"Itu yang kita patut waspadai karena temen-teman bekerja di aliran sungai," terangnya.
Sebelumnya, Oden Sumantri (47), warga Kampung Kelapa RT 4/4, Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor dinyatakan hilang akibat bencana alam yang terjadi di kawasan Puncak Bogor pada Sabtu (5/7/2025).
Baca juga: Kemensos Segera Santuni Korban Banjir dan Longsor di Puncak Bogor
Oden Sumantri dinyatakan hilang saat sedang memancing di sebuah pemancingan di wilayah Kampung Ciletuh, Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
Kabid Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.30 WIB.
Pada saat korban sedang asyik memancing, tiba-tiba tebingan kolam ikan belakang mengalami longsor.

"Korban sudah diperingatkan oleh pengelola pemancingan supaya pindah karena melihat debit air Sungai Ciesek deras dan korban tidak menghiraukannya sampai kebawa longsor," ujarnya, Senin (7/7/2025).
Tim SAR gabungan pun telah berupaya melakukan pencarian terhadap korban namun belum membuahkan hasil.
Operasi pencarian yang dilakukan pada Minggu (6/7/2025) sejak pagi hingga sore hari terpaksa harus dihentikan sementara pada pukul 16.00 WIB karena faktor cuaca.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.