5 Populer Regional: Diplomat Tewas dengan Kepala Terlakban - Motif Pembunuhan Notaris Sidah Alatas
Berita populer regional dimulai diplomat Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas hingga motif pembunuhan notaris Sidah Alatas.
Penulis:
Endra Kurniawan
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional dimulai seorang diplomat ditemukan tewas dengan kondisi kepala terlakban di Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi.
Diketahui identitas diplomat itu adalah Arya Daru Pangayunan.
Hingga kini belum diketahui penyebab kematian korban.
Kemudian ada update dari kasus pembunuhan notaris bernama Sidah Alatas.
Korban sebelum ditemukan tewas di Sungai Citarum, Bekasi, Jawa Barat pada Jumat (4/7/2025).
Belakangan terungkap fakta Sidah Alatas dibunuh oleh mantan karyawannya sendiri.
Berikut rangkuman berita populer regional selama 24 jam di Tribunnews.com:
1. Sosok Arya Daru Pangayunan, Diplomat Muda Tewas dengan Kepala Terlakban, Menantu Guru Besar UGM
Nasib nahas dialami oleh salah satu diplomat dan staf di Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan.
Pasalnya, dia ditemukan tewas dengan kondisi kepala terlakban di sebuah kamar indekos di Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi.
Menurut pengakuan kerabat korban, Iyarman Waruwu, Arya pertama kali ditemukan dalam kondisi terlentang di kasur dengan kepala tertutup lakban berwarna kuning.
“Korban ditemukan dengan posisi di atas tempat tidur dengan kondisi kepala tertutup lakban warna kuning. Korban tertutup selimut warna biru dongker,” katanya.
Iyarwan mengungkapkan ditemukannya Arya setelah sang istri meminta penjaga kos untuk mengecek keberadaan suaminya.
“Karena istri minta tolong kepada petugas makanya bisa diketahui bahwa korban sudah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa,” terangnya.
Sementara, menurut Kapolsek Metro Menteng Kompol Rezha Rahandhi tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan dan tidak ada barang yang hilang, kita masih selidiki," ucapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.