Start Up Buket Bunga Lahir dari Sentuhan Mahasiswi Undip, Keuntungan Berlipat Ganda
Mengenal usaha buket bunga dengan start up Kavflorist.id, karya mahasiswi Undip yang menguntungkan
Penulis:
timtribunsolo
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
Hal itu juga untuk melepas penat kala tugas kuliah harus dikerjakan beriringan. a akhir pekan dan sisa waktu untuk mengerjakan tugas kampus, dan untuk melepas penat” ujarnya.
Pemasaran dan Omzet Menggiurkan
Orderan berasal dari Instagram, konten pemasaran lewat fitur Instagram Ads untuk memasarkan produk ke jaringan yang lebih luas.
Awal melakukan promosi, ia memanfaatkan fitur yang ada pada media sosial, yakni Instagram Ads.
Hal itu ia telateni sebulan sekali selamat satu semester (6 bulan).
Fia terus gencar melakukan sistem promosi hingga pada semester berikutnya menambah jumlah iklan pada fitur tersebut.
Promosi yang awalnya dilakukan sebulan sekali menjadi dua pekan sekali.

“Bahkan sampai sepekan sekali untuk meningkatkan jaringan penjualan yang lebih luas,” paparnya perempuan asal Sukoharjo itu.
Fitur tersebut ia akui bermanfaat. Selain memperluas jaringan penjualan, dia juga mendapat pemesanan buket bunga lebih dari 15 buket dalam sehari.
Setelahnya, setiap sebulan sekali, ia meluncurkan desain baru berdasarkan tren warna dan karakter populer.
Namun kebanyakan, pelanggan juga yang memesan desain sesuai keinginan masing-masing.
Tak hanya sekadar penghobi, Fia membuktikan bahwa merangkai bunga bisa menjadi sumber pemasukan progresif.
Omzet Menggiurkan dari merangkai bunga ini diraihnya melalui strategi volume penjualan tinggi dengan harga terjangkau.
Dalam sebulan, Kavflorist.id mampu menjual sekitar 150 buket bunga dengan harga Rp10ribu-Rp150 ribu per buket.
"Omzet bersih sekitar Rp2 juta hingga Rp3 juta setelah dikurangi modal dan operasional aku tabung dan sebagian untuk beli alat kesehatan” ujar Fia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.