Pria di Cianjur Ditinggal Kelompoknya dalam Keadaan Meninggal usai Tawuran
Seorang pria ditemukan tergeletak meninggal dunia di Cianjur, Jawa Barat. Korban tertinggal kelompoknya saat bentrokan dan dianiaya hingga tewas
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria ditemukan tergeletak tak bernyawa di Jalan Raya Bandung, Kampung Palalangon, Desa Kertasari, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Jasad korban ditemukan warga sekitar pukul 01.30 WIB, Kamis (10/7/2025).
Deden Kusna selaku ketua RT setempat menuturkan, pria tersebut diduga korban bentrokan antar geng motor.
"Informasinya itu geng motor saling serang, terus ada dua orang korban, satu meninggal dunia, dan satu lainnya luka ringan," kata dia pada TribunJabar.id, Kamis (10/7/2025).
Deden mengatakan, di tubuh korban terdapat luka bacokan senjata tajam.
Ia juga menuturkan bahwa korban ditinggalkan oleh kelompoknya di lokasi penemuan.
"Kata beberapa warga kelompok geng motor itu saling serang, karena ada dendam,"
"Tadi polisi juga sudah datang ke lokasi kejadian dan melakukan olah TKP," katanya.
Terpisah, Kapolsek Bojongpicung, Iptu Muchtaromi menuturkan korban berinisial AR (27) warga Kampung Pasir Sereh, Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang.
Ia menuturkan bahwa korban tewas diduga karena dianiaya.
"Korban meninggal dunia diduga akibat penganiayaan, dan mengalami luka berat di bagian kepala serta jari korban terputus," katanya.
Baca juga: 1 Jam Krusial Kematian Brigadir Nurhadi, 3 Tersangka Ditetapkan tapi Belum Ada Pelaku Penganiayaan
Polisi juga sudah memeriksa sejumlah warga dan melakukan olah TKP untuk menyelidiki kasus ini.
"Keterangan warga memang benar, sempat terdengar terjadinya keributan,"
"Tapi kita lakukan pendalaman lebih lanjut," katanya.
Setelah dilakukan pendalaman, pihak kepolisian berhasil meringkus pelaku penganiayaan.
TribunJabar.id mewartakan, ada tiga orang yang diringkus polisi.
Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto memastikan AR bukanlah korban penyerangan geng motor.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap korban, dinyatakan terdapat beberapa luka bekas penganiayaan yang menyebabkan meninggal dunia," ujarnya, Jumat (11/7/2025).
Ia menuturkan, AR tewas setelah terlibat bentrokan dengan warga.
Tono mengatakan, saat bentrokan, korban tertinggal dari teman-temannya dan dianiaya hingga tewas.
"Diketahui dalam bentrokan itu, korban tewas tertinggal teman-temannya, dan dianiaya hingga tewas. Bahkan ada lima orang terluka dari kedua kelompok tersebut," lanjut Tono.
Tiga orang yang diamankan, ujar Tono, berinisial SAP, MR, dan SG.
Ketiganya menganiaya korban hingga tewas.
Selain itu, pihak kepolisian juga masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya.
"Kami juga masih mengejar beberapa pelaku lainnya dari kedua kelompok,"
Baca juga: 4 Fakta Kasus Brigadir Nurhadi: Tewas Dianiaya Atasan di Vila, 2 Perwira Jadi Tersangka & Ditahan
"Beberapa barang bukti berupa senjata tajam, dan satu unit motor telah kami amankan," katanya.
Sebelum bentrokan, lanjut Tono, kedua kelompok ternyata sudah janjian untuk bertemu di suatu tempat.
"Kedua kelompok tersebut bersepakat untuk bertemu dan menyelesaikan masalah itu, namun berujung bentrok hingga satu orang tewas, dan lima lainnya terluka," katanya.
Atas perbuatannya, tiga pelaku yang diringkus dijerat pasal 338 KUHP tentangan Penganiayaan dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pria yang Ditemukan Tewas Mengenaskan di Cianjur Ternyata Korban Bentrokan, 3 Pelaku Ditangkap
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Fauzi Noviandi)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.